Informasi diperoleh detikcom, korban berinisial MA dipukul oleh pengemudi opang saat melintas kawasan tersebut. MA kepada rekannya mengaku saat itu tidak online menarik penumpang.
"Kita datang karena beredar kabar MA dipukul. Saat kejadian dia pulang mengantar saudaranya, bukan narik (penumpang), hanya memang dia memakai atribut. Tiba-tiba motornya dihentikan oleh opang lalu dipukul," kata Rizal, salah seorang pengemudi ojol, di lokasi kejadian, Kamis (7/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Informasi di sekitar lokasi memang telah dibuat kesepakatan soal aturan antara opang dan ojol yang beroperasi di kawasan tersebut. "Kita ke lokasi pelakunya tidak ditemukan. Hanya ada rekan-rekannya saja yang mengaku tidak tahu kejadian tersebut," ujar Rizal.
Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Rizaldi Satria menyebut saat ini situasi mulai mereda. Anggota berusaha meredam situasi agar tidak meluas dan berbuntut panjang. Pada pukul 21.30 WIB massa ojol meninggalkan lokasi.
"Suasana di lokasi sudah mereda, kita berharap tidak ada bentrokan yang akan merugikan ojol dan opang, terutama warga sekitar. Kita arahkan agar korban membuat laporan polisi, biar kami yang melakukan penegakan hukum," ucap Rizaldi. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini