Pasien Obesitas Meninggal, RSHS: Sunarti Pulang Bukan BPJS Habis

Pasien Obesitas Meninggal, RSHS: Sunarti Pulang Bukan BPJS Habis

Mukhlis Dinillah - detikNews
Minggu, 03 Mar 2019 12:14 WIB
Sunarti saat berada di RSUD Karawang atau sebelum dirujuk ke RSHS Bandung. (Foto: Luthfiana Awaluddin/detikcom)
Bandung - Sunarti (39), warga Kabupaten Karawang yang menderita obesitas ekstrem, meninggal dunia. Saat pulang dari RSHS Bandung, kondisinya dalam keadaan membaik.

Sunarti wafat di rumahnya pada Sabtu (2/3). Dia baru saja pulang pada Jumat (1/3) usai menjalani operasi pada 18 Februari lalu di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kepala Seksi Kesos Kecamatan Klari, Asip Suhenda menyebut, Sunarti dipulangkan bukan hanya karena kondisinya sehat, tetapi kuota BPJS miliknya habis.


Dokter penanggung jawab pasien RSHS Bandung, Ervita menegaskan, Sunarti dipulangkan karena kondisinya membaik. Bukan karena masalah BPJS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasien dipulangkan karena kondisi sudah baik, bukan karena kuota BPJS habis," kata Ervita dalam keterangan yang diterima detikcom, Minggu (3/3/2019).

Sebelumnya, perempuan berbobot 148 kilogram itu hanya menghabiskan waktunya di rumah. Ia hanya bisa berbaring di kasur karena untuk bergerak pun merasa kesulitan bahkan kerap sesak nafas.

Pada Rabu 30 Januari 2019 lalu, Sunarti dibawa oleh Dinkes Kabupaten Karawang untuk mendapat perawatan di RSUD Karawang. Dari pemeriksaan awal ia mengalami obesitas karena tak bisa menjaga pola makan.

Pada akhirnya, Kamis 31 Januari malam ia dirujuk ke RSHS. Plh Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Yana Ahmad Supriatna menilai Sunarti secara medis tidak memerlukan tindakan kegawat daruratan.


Alasannya, karena Sunarti tidak mengalami penyakit yang perlu penanganan khusus. Ia hanya memerlukan bimbingan dalam memperbaiki pola makan dan gizi.

Setengah bulan berselang atau 18 Februari 2019, tim dokter melakukan tindakan medis berupa operasi bariatrik untuk mengecilkan lambung Sunarti. Dokter Spesialis Konsultan Bedah Digestif (bedah pencernaan) RSHS Reno Rudiman menjelaskan operasi tersebut dilakukan untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk ke dalam lambung. Sekaligus mengurangi sensor lapar pada tubuhnya.

Selama dua minggu pasca operasi, Sunarti belum diperbolehkan mengonsumsi makanan keras. Dia hanya mendapat makanan cair. Setelah itu, secara bertahap diperbolehkan makan berat. "Itu diperlukan untuk kesembuhan lambung yang dipotong," kata Reno. (mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads