"Saya sih tetap pada sikap harus menghargai orang yang rencana bikin Dilan Corner, saya juga sangat menghargai orang yang menentang rencana itu. Karena buat saya pribadi saya tetap Imam Besar The Panasdalam, mau ada Dilan Corner ataupun enggak," katanya melalui pesan singkat, Jumat (1/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena saya yang bikin Dilan, pastinya apa yang menyakut soal itu, akan izin lebih dulu ke saya. Dan saya sudah bilang, saya selalu ingin jadi orang yang bisa menghargai ide dan pendapat orang lain. Bahkan ketika ada yang menentang rencana itu. Saya juga menghargainya dengan sangat," ucapnya.
Dia juga menyerahkan sepenuhnya terhadap pihak terkait akan diteruskan atau tidak pembangunan Dilan Corner itu. Ia enggan memusingkan masalah itu.
"Mau ada yang bikin Taman Dilan silahkan, mau ada yang bilang buku dan film Dilan bagus silahkan. Mau ada yang bilang buku dan film tidak mendidik, silahkan. Mau ada yang bilang saya manusia, silahkan. Mau ada yang bilang vampir silahkan. Mau gimana pun, saya tetap saya yang harus pulang ke rumah saya di Ciwastra," selorohnya.
Video: Ditonton 800 Ribu di Hari Pertama, Dilan 1991 Pecahkan Rekor
Pria yang akrab dipanggil 'ayah' ini juga menyatakan keberadaan Dilan Corner bisa membuatnya jaya karena banyak yang memuja. "Menggelikan sekali jika saya ingin jaya karena puja. Dan juga tak akan mati karena caci. Biasa saja, duniawi semuanya," tandasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini