Tutup Munas Ulama NU, JK Bahas Bahaya Sampah Plastik

Tutup Munas Ulama NU, JK Bahas Bahaya Sampah Plastik

Dadang Hermansyah - detikNews
Jumat, 01 Mar 2019 14:36 WIB
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Banjar - Wapres Jusuf Kalla resmi menutup acara Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Ponpes Miftahul Huda Al Azhar, Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat (1/3/2019). Dalam sambutannya, JK membahas bahaya sampah plastik.

JK menyebut penyebab bahaya sampah plastik karena budaya warga saat ini malas mencuci botol dan cenderung suka sekali pakai. "Kenapa terjadi demikian? Karena teknologi, plastik dihasilkan dari minyak, tetapi muncul perilaku malas mencuci piring, botol, inginnya hanya sekali pakai. Sekarang ibu-ibu ke pasar hanya mengandalkan plastik, tidak lagi bawa keranjang, di rumah dibuang. Nah ini jadi bahaya sampah plastik," tutur JK.


Munas Ulama NU turut menyoroti bahaya sampah plastik. Dalam agenda sidang komisi Bahtsul Masail Waqiyyah menghasilkan dua hal berkaitan bahaya sampah plastik. Pertama, membuang sampah sembarangan hukumnya haram apabila nyata-nyata atau diduga membahayakan. Kedua, makruh apabila kemungkinan kecil membahayakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK menuturkan, dulu budaya masyarakat minum menggunakan botol keras isi ulang, namun sekarang beli botol plastik yang langsung dibuang setelah habis. "Itu yang menyebabkan adalah kemalasan untuk mencuci, untuk memakai ulang. Buang saja cari yang baru lagi, semua itu menyebabkan akibat sampah menumpuk," ujarnya.

Menurut JK, sampah plastik tidak mudah terurai meski tertimbun ratusan tahun dalam tanah. Sehingga hal itu dapat mengganggu kesuburan tanah, berbeda dengan sampah kertas atau bekas makanan yang akan menyatu dengan tanah.

"Jadi untuk menyelesaikan itu kembali memakai botol keras tapi dicuci lagi isi ulang, daripada dibuang. Dengan usaha upaya tersebut maka segala upaya yang disampaikan, kalau tidak akan menjadi masalah lingkungan," kata JK.


Dia mengajak kepada pondok pesantren untuk mengajarkan para santri untuk mengurangi penggunaan plastik. Minimal jangan membeli air mineral dalam botol plastik sekali pakai.

"Kita berbicara muamalah mendorong kita kemajuan. Kalau tidak menguasai itu, maka akan dikuasai yang punya kekuatan. Semoga Munas Alim Ulama dan Konbes NU ini memberikan manfaat. Bukan hanya ke NU saja, tapi seluruh masyarakat," ucap JK.


Saksikan juga video 'Yakin Anda Tidak Makan Plastik Hari Ini?':

[Gambas:Video 20detik]

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads