Saat ini KPU Ciamis baru menerima tiga jenis surat suara, yakni DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi dan DPR RI. Sedangkan untuk pemilihan DPD dan Pilpres baru akan diterima pada 17 Maret. Ketua KPU Ciamis Agus Fatah mengatakan untuk satu jenis pemilihan sebanyak 958 ribu lembar.
Ada 5 jenis pemilihan sehingga totalnya 4,8 juta surat suara. "Untuk tahap ini sekitar tiga juta surat suara yang dilipat, karena ada dua jenis surat suara yang belum diterima, DPD dan Pilpres. Mudah-mudahan datang tepat waktu karena waktunya cukup singkat," ujar Agus Fatah saat ditemui usai memantau pelipatan dan penyortiran surat suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Target kami setiap jenis pemilihan surat suara selesai tiga hari. Karena memang ukuran surat suara cukup besar sehingga memerlukan waktu. Memang sudah dilipat tapi kan harus dibuka lagi karena harus dilihat apakah ada kerusakan atau tidak, nantinya dipisahkan dan dilaporkan," tutur Agus.
Dia menjelaskan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Ciamis sebanyak 939.945 dan tercatat ada 4.362 tempat pemungutan suara (TPS). Agus menjelaskan pendistribusian akan dilakukan bila seluruh jenis surat suara diterima.
Simulasi Pengamanan Pemilu
Polres Ciamis menggelar simulasi pengamanan pemilu di Taman Lokasana, Ciamis, Jawa Barat Selasa (26/2/2019). Simulasi ini melibatkan TNI Kodim 0613 Ciamis, Linmas, KPU dan Bawaslu.
Untuk pengamanan Pemilu 2019, Polres Ciamis menerjunkan 526 personel. Dibantu dari Polda Jabar, anggota TNI dan Linmas. Total anggota gabungan dalam mengamankan Pemilu di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran mencapai 2.000 personel.
"Untuk pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS), setiap dua anggota Polri disiagakan mengamankan 10 TPS. Juga dibantu juga dari anggota TNI dan Linmas di masing-masing Desa," ujar Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso.
![]() |
Berbagai skenario diterapkan polisi guna menghalau massa. Mulai dari melibatkan polwan, anggota Dalmas serta pasukan Anti Huru Hara. Ketika massa tetap bertahan, polisi mengerahkan water canon untuk memaksa membubarkan mereka.
"Kita melakukan tindakan-tindakan yang terkait dengan penanganan terhadap kejadian tersebut. Tindakan dilakukan tentu dilihat eskalasinya, ketika sudah bisa dilakukan tindakan yang persuasif diberikan keterangan dan diberikan solusi saya rasa itu sudah cukup," tutur Bismo. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini