Ratusan Warga Kabupaten Bandung 'Nyeker' Deklarasi Pemilu Damai

Ratusan Warga Kabupaten Bandung 'Nyeker' Deklarasi Pemilu Damai

Wisma Putra - detikNews
Minggu, 24 Feb 2019 15:34 WIB
Foto: Wisma Putra
Kabupaten Bandung - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kordinator Daerah Bandung Raya dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung menggelar deklarasi Pemilu 2019 damai. Ada yang unik dalam deklarasi ini, mayoritas peserta berikrar tanpa mengenakan alas kaki atau dalam Bahasa Sunda 'nyeker'.

Pantauan detikcom, Minggu (24/2/2019) kegiatan yang mengusung tema 'FAKE NEWS' ini digelar di Rest Area Cukang Monteng, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).

Deklarasi ini dibuka langsung Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan dan dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya, Humas Bawaslu Kabupaten Bandung Hedi Ardia, Muspida Kabupaten Bandung, Muspika Kecamatan Ibun dan ratusan warga Kecamatan Ibun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembacaan teks deklarasi dipimpin oleh panitia acara dan diikuti oleh sekitar 500 orang peserta, yang terdiri dari pelajar, komunitas dan organisasi masyarakat.

Untuk mencairkan suasana, Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan mngajak sekitar 500 warga berkumpul ke tengah lapang dan membentuk lingkaran dengan berpegangan tangan. Indra juga mengajak warga untuk melepas alas kaki atau nyeker.

"Jika kita mencintai alam, mari kita buka alas kaki, ini bukti kita menghargai alam," kata Indra.

Indra juga, bercerita soal pentingnya menjaga keutuhan NKRI menjelang Pemilu 2019. Menurutnya, masyarakat jangan sampai terpecah belah yang diakibatkan oleh berita bohong. Indra mengajak, ratusan masa yang hadir agar berperan aktif melawan hoaks, sesekali Indra juga berteriak "NKRI." dan dijawab oleh masyarakat "Harga mati."

"Tidak mudah untuk bisa menyatukan Indonesia. Tapi, para pahlawan terdahulu kita bisa berhasil menyatukan Indonesia. Keberagaman yang ada jangan sampai menyebabkan suatu perpecahan, perbedaan ini menjadi kekuatan kita, " ungkapnya.

Ratusan Warga Kabupaten Bandung 'Nyeker' Deklarasi Pemilu DamaiFoto: Wisma Putra


Indra menuturkan, adanya perbedaan dalam memilih itu adalah hal biasa, pilihlah pemimpin yang Anda ingin, yang penting pemilu berlangsung aman dan lancar.

"Ingat kita NKRI, sama-sama Indonesia, sebaiknya kita tidak bertengkar, kita harus menjaga falsafah Pancasila ini, tidak ada pilihan lain selain menjaga Indonesia dan NKRI harga mati," tuturnya.

Usai memberi pemaparan, soal pentingnya menjaga NKRI, Indra juga mengajak masyarakat melakukan penanaman pohon. Menurutnya, daripada membaca berita hoaks mending melak tangkal (pohon).

Selain limbah, kerusakan hulu Sungai Citarum memberi dampak bagi wilayah hilir. Tak jarang, bamjir dan longsor terjadi khususnya di wilayah hilir.

"Citarum menjadi salah satu sungai terkotor di dunia, sekarang ada program presiden Citarum Harum, kita termasuk berada dalam hulu (hidup di hulu sungai), kalau hulu bagus hilirnya juga pasti bagus," ujarmya.

"Hari ini kita berkumpul di sini, kita bantu program nasional, kita menanam di sini yang nikmati anak-anak penerus bangsa nanti," tambahnya.

Sementara itu, Ketua IJTI Bandung Raya Rezytia Prasaja menuturkan, kegiatan deklarasi damai ini digelar atas keresahannya selama ini terhadap banyaknya berira hoaks yang bertebaran menjelang Pemilu 2019. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads