Ketua KPU Garut Junaedi Basri membenarkan hal tersebut. "Tidak ada penambahan. Berkurang 219 orang," ujar Junaedi kepada wartawan di kantor KPU Garut, Jalan Suherman, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (21/2/2019).
Pengurangan jumlah DPT tersebut diketahui setelah KPU melaksanakan rapat pleno Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) untuk Pileg dan Pilpres 2019. Hasil dari rapat itu, diketahui tidak ada penambahan daftar pemilih. Justru ada pengurangan dari 1.895.779 menjadi 1.895.560 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih banyak yang keluar daripada yang masuk. Mereka yang keluar alasannya beragam," katanya.
Meskipun begitu, Junaedi mengatakan pihaknya akan kembali memutakhirkan data atas hasil rapat pleno tersebut pada 17 Maret mendatang. Diprediksi masih akan ada perubahan data pemilih terutama pemilih pemula.
"Kalau sekarang tidak masuk DPT, nanti ada lagi dimutakhirkan. Dimasukkan ke dalam DPK (Daftar Pemilih Khusus)," ucap Junaedi.
Saksikan juga video 'Cegah Ada Kecurangan, Gerindra Minta Kader Kawal DPT Pemilu 2019':
(bbn/bbn)











































