Kepala Desa Bangunharja Carikin mengatakan berdasarkan pendataan sementara rumah warga mengalami rusak ringan, sedang dan berat. Umumnya kerusakan akibat tertimpa pohon sekitar rumah, sebagian hanya bagian genting berjatuhan tersapu angin.
"Dari 72 rumah itu yang terdampak ada 72 kepala keluarga, terdiri dari 250 jiwa. Untuk yang mengungsi sekitar 50 orang diarahkan ke rumah saudara atau tetangga. Sekarang sudah ada tenda dari BPBD Ciamis didirikan di lapang voli untuk digunakan warga yang ngungsi," kata Carikin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan ada dari BPBD Ciamis berupa 40 paket sembako, langsung kami distribusikan kepada warga. Memang kejadian ini yang pertama kali dialami, kondisinya cukup parah," ucapnya.
![]() |
"Kejadian angin kencang ini cukup mengerikan, hujan disertai angin kencang terlihat muih (mutar). Baru pertama kali. Tadi malam saya ngungsi karena takut ada angin lagi, nanti juga kemungkinan masih ngungsi," ujar Carikin.
Kabid Darlog BPBD Ciamis Ani Supiani menjelaskan peristiwa hujan disertai angin kencang di Ciamis pada Senin (18/2) melanda tiga kecamatan yakni Cisaga, Kawali dan Lumbung.
"Berdasarkan laporan, puluhan rumah rusak bervariasi di tiga Kecamatan itu, paling parah memang di Cisaga. tapi untuk data pastinya saat ini anggota sedang melakukan pendataan. Kami sudah dirikan tenda darurat di Cisaga, juga menyalurkan bantuan," ucap Ani. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini