Pemulangan Jenazah Bos Tekstil Nuryanto, Polisi Tunggu KBRI Malaysia

Pemulangan Jenazah Bos Tekstil Nuryanto, Polisi Tunggu KBRI Malaysia

Wisma Putra, Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 18 Feb 2019 12:30 WIB
Foto: Wisma Putra
Bandung - Pihak kepolisian belum bisa memastikan kapan jenazah bos tekstil Ujang Nuryanto (37) yang tewas dimutilasi di Malaysia, bisa dipulangkan ke Indonesia. Polisi menunggu proses dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.

"Untuk teknis pemulangan, itu ada di KBRI, tanggung jawab KBRI," ucap Kabis Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada detikcom, Senin (18/2/2019).

Truno mengatakan pihak Polri dalam hal ini hanya menangani terkait pengungkapan identitas korban. Hasilnya memang korban dinyatakan merupakan Nuryanto dan Ai Munawaroh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita kepolisian dalam hal ini Mabes Polri membekup untuk identitas korban," kata Truno.



Sementara itu Pengacara Nuryanto, Hermawan, menyatakan keluarga berharap jenazah Nuryanto segera dipulangkan. "Iya, keluarga ingin dipulangkan," ujarny.

Namun berdasarkan informasi yang diperolehnya, kata Hermawan, jenazah akan dipulangkan setelah hasil tes DNA keluar.
"Iya, nunggu tes DNA dulu, baru dibawa ke Indonesia," ujarnya.



Pada 26 Januari lalu, publik Malaysia digemparkan oleh penemuan mayat laki-laki dan perempuan yang dimutilasi di pinggir Sungai Laboh, Selangor. Dari hasil penelusuran keluarga, kedua mayat itu mengarah ke Nuryanto dan Ai Munawaroh, teman wanita Nuryanto.

Polri mengatakan mayat pria yang dimutilasi di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, dipastikan adalah Nuryanto, bos tekstil asal Bandung, Jawa Barat, berdasarkan hasil identifikasi sampel sidik jari. Ada enam sidik jari mayat pria itu cocok dengan enam sidik jari Nuryanto yang terekam di basis data e-KTP. Sementara untuk Ai, masih menunggu hasil tes DNA.


Simak Juga 'Cerita di Balik Mutilasi Bos Tekstil Asal Bandung':

[Gambas:Video 20detik]


(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads