Usut punya usut, Aef ternyata alami gangguan kejiwaan yang sering kambuh. Penyakitnya semakin menjadi usai cerai dengan istrinya yang memilih jadi tenaga kerja wanita di Arab Saudi.
Sofiatul Huda, anak Aef, mengungkapkan bahwa ayahnya tersebut kerap ngamuk secara tiba-tiba saat malam hari di rumah. "Bapak saya kemarin gitu karena emosi. Tersinggung dikit, emosinya naik. Ini bukan pertama, di rumah juga meja dipecahin dan termos dibanting. Kabel tv juga digunting" ujar Sofiatul di kediamannya, Sabtu (16/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum insiden banting motor di masjid, Aef menghilang seharian. Keluarga mencarinya.
"Saya klarifikasi dan terangkan, Aef Saepudin alami penyakit kambuhan. Kalau lagi sehat, kayak yang sehat. Tapi kalau kambuh, ya seperti itu. Dia pergi pagi dari rumah, kami sudah cari kemana-mana, tahunya sudah ada kejadian ngamuk di Masjid Agung Ciawi. Kami mohon maaf atas nama keluarga" tutur Iing di tempat yang sama.
Insiden Aef ngamuk membanting motor itu berlangsung di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (14/2), pukul 18.50 WIB. Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung menggiring Aef.
Lelaki tersebut berbicara melantur selagi diperiksa polisi. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Aef gangguan jiwa. Polisi kemudian memulangkan Aef ke keluarganya. Sepeda motor milik keponakannya itu juga diserahkan ke pihak keluarga. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini