Kisah Haru Keluarga yang 8 Tahun Cari Ibu Lalu Bertemu di Panti

Kisah Haru Keluarga yang 8 Tahun Cari Ibu Lalu Bertemu di Panti

Syahdan Alamsyah - detikNews
Sabtu, 16 Feb 2019 09:51 WIB
Yami (kerudung putih) saat bertemu bersama salah seorang putrinya. (Foto: dok. Panti Aura Welas Asih)
Sukabumi - Hari Kasih Sayang pada 14 Februari menjadi momen terindah bagi Yami (52) yang delapan tahun terpisah dari putra dan putrinya. Sempat dinyatakan hilang, Yami ditemukan oleh anak-anaknya di Panti Sosial Aura Welas Asih, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Cerita ini bermula pada 2011, Yami, penyandang disabilitas mental, hilang saat berada di rumah orang tuanya di Jampang. Putra dan putrinya melakukan pencarian, namun jejak Yami tidak ditemukan.

Pencarian demi pencarian terus dilakukan anak-anak Yami. Bahkan beberapa stasiun televisi sempat didatangi dengan harapan ada yang melihat sang ibu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sampai datang ke tvOne, SCTV pokoknya semua stasiun televisi saya datangi. Berharap ada orang yang mengetahui keberadaan ibu. Namun upaya pencarian itu tidak ada hasil," kata Riki Jumansyah, putra ke tiga Yami, saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/2/2019).

Haru Keluarga yang 8 Tahun Cari Ibu Lalu Bertemu di PantiYami (kerudung putih) bersama salah seorang putrinya (kerudung hitam) dan pengurus panti. (Foto: dok. Panti Aura Welas Asih)
Meski kehilangan jejak, berbagai upaya tetap dilakukan anak-anak Yami. Mereka yakin ibu empat anak itu bisa ditemukan. "Saat itu saya tetap meyakini ibu saya masih hidup tapi entah dimana, sampai akhirnya kabar itu datang ada relawan sosial yang mengabarkan perempuan mirip ibu saya berada di panti sosial di Palabuhanratu," tutur Desi (32), anak kedua Yami.

Desi menceritakan sang ibu mengalami disabilitas mental setelah melahirkan adiknya yang bungsu. Dia juga membenarkan faktor ekonomi menjadi alasan sang ibu menjadi seperti itu.

"Kalau dulu suka ngamuk-ngamuk, kami anak-anaknya bergantian merawat. Saat beliau sedang di rumah nenek saya (Ibunda Yami) beliau tib-tiba pergi begitu saja dan hilang," lirihnya.

Satu keluarga itu pun akhirnya bisa bertemu dan berkumpul kembali. Setelah menghubungi pihak panti pada 14 Februari 2019 kemarin, mereka mendatangi Panti Sosial Aura Welas Asih.

"Saya merasakan haru, sempat nangis-nangis juga. Namanya juga hilang jejak, kemudian ibu ada di hadapan saya. Kondisi ibu sedikit berubah, maklum foto beliau terakhir yang kami miliki diambil 15 tahun lalu," kata Desi.

Haru Keluarga yang 8 Tahun Cari Ibu Lalu Bertemu di PantiYami (kerudung putih) bersama salah seorang putrinya (kerudung hitam) dan pengurus panti. (Foto: dok. Panti Aura Welas Asih)
Rencananya Yami dirawat bergantian oleh anak-anaknya. Yami akan dibawa ke Karawang untuk perawatan medis. "Akan tinggal di rumah kakak saya sambil dirawat, kondisi ibu memang sudah jauh lebih baik setelah di panti. Namun saya masih khawatir beliau kembali ngamuk-ngamuk, harapan besar saya kondisi beliau kembali pulih," tutur Desi.

Sementara itu, Deni Solang, pengurus Panti Sosial Aura Welas Asih, membenarkan momen haru tersebut. Menurutnya, Yami sudah dirawat selama kurang lebih 1,5 tahun di panti.

"Saat datang diantar Dinas Sosial dan Satpol PP, kondisinya layaknya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) lain yang masuk ke panti. Alhamdulillah lambat laun kondisi beliau pulih dan bisa bantu-bantu di panti. Ketika ada yang mengaku keluarganya bu Yami ini, dicek dulu oleh menantunya. Baru keesokan harinya pas tanggal 14 seluruh anak-anaknya datang menjemput," cerita Deni. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads