"Dari keterangan dokter yang pernah merawat. Pelaku ini mengalami gangguan jiwa sejak empat tahun lalu," ucap Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo kepada detikcom, Jumat (15/2/2019).
Hartoyo mengatakan dari keterangan dokter jiwa yang pernah merawat, Kurnaevi mengalami gangguan kejiwaan sejak diceraikan istrinya pada 2015. Lalu di 2018, Kurnaevi baru ditangani oleh dokter kejiwaan, Edi Soekanda, di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran sakit jiwa, kata Hartoyo, Kurnaevi sering berhalusinasi. Sebelum membacok Maslikin yang tengah salat, Kurnaevi mengaku mendapat bisikan gaib. Bisikan itu menyebutkan bahwa Maslikin telah berselingkuh dengan mantan istrinya.
Insiden berdarah ini berlangsung di Masjid Miftahul Falah, Dusun Salam, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Kamis (14/2), sekitar pukul 19.30 WIB. Korban tewas seketika dengan kondisi mengenaskan. (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini