"Linmas ini sebagai ujung tombak aparat keamanan di tingkat desa, kami sudah memberikan pembekalan dan pelatihan supaya pada pelaksanaannya bisa melaksanakan tugasnya dengan baik," ujar Plt Kepala Satpol PP Ciamis Dedi Iwa Saputra saat ditemui detikcom di kantornya, Jumat (15/2/2019).
Personel Hansip dalam naungan Satpol PP itu bertugas selama tiga hari, yakni pada H-1 saat persiapan, hari H pelaksanaan pencoblosan serta penghitungan suara dan H+1 setelah pencoblosan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang regenerasi Linmas itu hampir tidak ada, karena tidak bisa dijadikan sebagai profesi untuk bekerja. Paling hanya dari relawan masyarakat yang bekerja ikhlas, ya umumnya itu warga dengan usia lanjut," ujar Dedi.
![]() |
"Jadi tugas mereka berkeliling ke TPS di wilayahnya. Tugas mereka memantau dan melaksanakan pengamanan, serta mengawal distribusi logistik Pemilu. Kalau pun ada Linmas yang ikut membantu seperti membawa kotak suara atau hal lainnya, itu memang karena keinginan pribadi untuk membantu," tutur Dedi.
Selama tiga hari bertugas saat proses Pemilu, mereka mendapatkan honor sebesar Rp 300.000 atau setiap hari diberi Rp 100.000 dari bantuan provinsi. "Intinya para Linmas di Ciamis siap mengamankan jalannya Pemilu 2019," ucapnya.
Dedi menjelaskan keberadaan Linmas di Desa sangat penting. Bukan hanya dalam mengamankan momen tertentu, tapi menjaga keamanan dan ketertiban di desa. Sebetulnya pihak desa bisa memberdayakan masyarakat menjadi Linmas, salah satunya melalui Dana Desa bila dimungkinkan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini