Menurut polisi, para pelaku dikenal bengis saat beraksi dan tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam. Akibat ulah mereka, empat korban terluka bacokan, salah satu korbannya terpaksa mendapat dua belas jahitan.
Pelaku yang semuanya lelaki ini sengaja dijemur petugas di bundaran persimpangan Tugu Lampu Gentur, Cianjur, Kamis (14/2/2019). Sejumlah pengguna jalan dan warga berdesakan ingin melihat dari dekat tampang para pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barang bukti senjata tajam. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
"Tidak sekadar mengancam. Mereka juga melukai korbannya ketika memberikan perlawanan, pelaku dengan korban tidak saling kenal karena sistemnya bacok lari," tutur Soliyah.
Polisi bersinergi dengan TNI dalam hal ini Kodim 0608 untuk menekan angka kejahatan jalanan. Tindakan tegas diberlakukan jika pelaku kejahatan jalanan membahayakan warga dan polisi.
"Banyaknya peristiwa kejahatan jalanan membuat saya dan TNI merasa prihatin, ke depannya kita bersinergi lakukan tindakan tegas kepada pelaku-pelaku geng motor dan kejahatan jalanan lainnya tidak ada ampun lagi," ujar Soliyah.
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
Ekspose yang digelar di lokasi padat kendaraan tersebut menarik perhatian sejumlah pengendara dan warga. Mereka beberapa kali berteriak ke arah belasan pelaku yang sengaja dijemur polisi.
"Rasain lu, di jalanan kayak jagoan, udah tertangkap kayak ayam disembelih," teriak salah seorang warga di balik kerumunan. (sya/bbn)












































Barang bukti senjata tajam. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)