Sekretaris Balawista Kabupaten Pangandaran Asep Kusdinar mengaku sangat senang atas kepedulian rekan-rekan sesama penjaga pantai dari Australia. Hibah tersebut, kata dia, dikumpulkan dari lembaga-lembaga penjaga pantai di Negara Bagian Queensland.
Bantuan yang diterima kali ini, kata Asep, tidak terlepas dari kemitraan yang sudah dijalin sebelumnya. Menurut Asep, kemitraan antara Balawista Pangandaran dengan komunitas penjaga pantai Australia terjalin melalui Internasional Surf Lifesaving Association atau ISLA, yang merupakan lembaga asosiasi penjaga pantai sedunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep merinci, bantuan yang diberikan kali ini adalah 68 rescue board atau papan penyelamatan, 1 perahu karet, serta sejumlah perlengkapan, seperti baju. Sebagian peralatan, kata Asep, adalah bekas pakai, sementara sebagian lainnya adalah barang baru.
Jika dikonversi ke dalam uang, kata Asep, nilai bantuan tersebut tidak sedikit. Ia menggambarkan, satu unit rescue board baru harganya mencapai Rp 25 juta.
Rencananya, menurut Asep, peralatan tersebut akan digunakan untuk menguatkan pelayanan Balawista di Pantai Pangandaran dan obyek-obyek wisata air lainnya di Kabupaten Pangandaran.
"Tapi mereka juga berpesan, kalau ada Balawista lain di luar Pangandaran ada yang membutuhkan, bisa juga dibagi," kata Asep.
Asep melaporkan, saat ini, peralatan tersebut masih berada di Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Asep, pengurusannya memang agak terhambat karena ada beberapa dokumen yang belum lengkap.
"Karena ini pengiriman pertama, ada dokumen yang kurang dari sana-sini. Tinggal satu dokumen lagi. Kalau lancar, mereka (Australia) mau kirim lagi tiap tahun," kata Asep. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini