Pada 26 Januari lalu, publik Malaysia digemparkan dengan penemuan dua mayat laki-laki dan perempuan yang dimutilasi di pinggir Sungai Laboh, Selangor. Dari hasil penelusuran keluarga, kedua mayat itu mengarah kepada Nuryanto dan Ai Munawaroh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap disusut sampai tuntas. Ini motifnya apa, sampai suami saya seperti itu (diduga tewas dimutilasi," kata Meli, saat dijumpai di rumahnya yang berada di Kacamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (11/2/2019).
Meli berharap Presiden Joko Widodo memerintahkan bawahannya untuk menelusuri kebenaran kasus mutilasi yang diduga menimpa suamimya.
"Saya mohon kepada pemerintah, kasus suami saya, kalau itu benar suami saya tolong usut secara tuntas dan pelakunya siapa mohon dihukum dengan hukuman yang ada," harapnya.
Sementara itu, di mata warga Nuryanto (37) merupakan sosok orang yang baik dan kerap menyumbang dalam kegiatan di masyarakat.
"Beliau orang baik beliau selalu menjadi donatur setiap ada kegiatan di sini. Baik agustusan maupun muludan dan rajaban," kata Ketua RW 08 Uas kepada detikcom.
Uas mengaku kehilangan jika memang korban mutilasi tersebut adalah Nuryanto. Semasa hidupnya bos tekstil itu tidak pernah ada masalah dan sampai meresahkan lingkungan.
"Belum terdengar hal-hal negatif di masyarakat tidak pernah meresahkan atau mengecewakan. Beliau sangat baik solidaritasnya tinggi," ujarnya.
Bahkan saat Hari Raya Idul Adha tahun lalu, Nuryanto sempat membeli 3 ekor domba kepada dirinya untuk keperluan kurban.
"Keinginan kami jika memang sudah pasti korban meninggal akibat dimutilasi, kami berharap pemerintah bisa mengusut tuntas kasus ini," pungkasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini