Istri Bos Tekstil Minta Pemerintah Usut Dugaan Mutilasi Suaminya di Malaysia

Istri Bos Tekstil Minta Pemerintah Usut Dugaan Mutilasi Suaminya di Malaysia

Wisma Putra - detikNews
Senin, 11 Feb 2019 16:32 WIB
Foto: Wisma Putra
Kabupaten Bandung - Ujang Nuryanto (37) diduga jadi korban mutilasi di Malaysia pertengahan Januari lalu. Namun hingga kini belum ada kejelasan apakah benar mayat laki-laki dan perempuan itu Nuryanto dan teman wanitanya. Keluarga berharap pemerintah Indonesia membantu mengusut tuntas kasus ini.

Pada 26 Januari lalu, publik Malaysia digemparkan dengan penemuan dua mayat laki-laki dan perempuan yang dimutilasi di pinggir Sungai Laboh, Selangor. Dari hasil penelusuran keluarga, kedua mayat itu mengarah kepada Nuryanto dan Ai Munawaroh.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak keluarga sendiri baru mengetahui ternyata Nuryanto pergi bersama Ai ke Malaysia pada 17 Januari. Sang istri, Meli Rahmawati (33), hanya mengetahui sang suami pergi sendiri ke Malaysia untuk menagih uang hasil penjualan tekstil di sana sebesar Rp 7 miliar.

"Saya berharap disusut sampai tuntas. Ini motifnya apa, sampai suami saya seperti itu (diduga tewas dimutilasi," kata Meli, saat dijumpai di rumahnya yang berada di Kacamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (11/2/2019).



Meli berharap Presiden Joko Widodo memerintahkan bawahannya untuk menelusuri kebenaran kasus mutilasi yang diduga menimpa suamimya.

"Saya mohon kepada pemerintah, kasus suami saya, kalau itu benar suami saya tolong usut secara tuntas dan pelakunya siapa mohon dihukum dengan hukuman yang ada," harapnya.

Sementara itu, di mata warga Nuryanto (37) merupakan sosok orang yang baik dan kerap menyumbang dalam kegiatan di masyarakat.

"Beliau orang baik beliau selalu menjadi donatur setiap ada kegiatan di sini. Baik agustusan maupun muludan dan rajaban," kata Ketua RW 08 Uas kepada detikcom.



Uas mengaku kehilangan jika memang korban mutilasi tersebut adalah Nuryanto. Semasa hidupnya bos tekstil itu tidak pernah ada masalah dan sampai meresahkan lingkungan.

"Belum terdengar hal-hal negatif di masyarakat tidak pernah meresahkan atau mengecewakan. Beliau sangat baik solidaritasnya tinggi," ujarnya.

Bahkan saat Hari Raya Idul Adha tahun lalu, Nuryanto sempat membeli 3 ekor domba kepada dirinya untuk keperluan kurban.

"Keinginan kami jika memang sudah pasti korban meninggal akibat dimutilasi, kami berharap pemerintah bisa mengusut tuntas kasus ini," pungkasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads