.webp)
Tanggul jebol di Pasirjati, Desa Jatiendah, pada Sabtu (9/2/2019) menyebabkan dua rumah rata dengan tanah dan tiga warga tewas di Kompleks Jatiendah, Pasirjati, Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Belasan rumah lainnya rusak. Sehari pasca tanggul jebol, masih ada mobil yang tertimbun material longsoran rumah yang ambruk rata dengan tanah.
Pantauan di lapangan, sebagian body mobil jenis city car warna hitam tertimbun reruntuhan dua rumah yang rata dengan tanah. Mobil terseret hingga terjatuh ke belakang rumah yang posisi tanahnya lebih bawah dibandingkan jalan.
Selain mobil itu, menurut Danki 2 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar Iptu Heru Mustoko menjelaskan ada dua mobil lainnya yang belum dievakuasi. Dua mobil itu berada di garasi rumah yang rusak.
Heru mengatakan kendaraan tersebut masih belum bisa dikeluarkan, karena lokasinya yang sedikit menyulitkan.
Saat ini, Heru dan anggota brimob berusaha memaksimalkan pengevakuasian, serta pembersihan lumpur dan puing-puing bebatuan.
Selain itu, kata Heru langkah selanjutnya untuk kinerja hari ini, brimob akan bersinergi dengan BPBD maupun timsar yang lain. Di mana rencana awal akan menyelesaikan pembuatan tanggul bronjong dari kawat dan batu untuk membendung tanggul itu kembali.
"Karena kalau tanggul itu tidak segera dibendung, apabila nanti siang atau sore terjadi hujan kembali ditakutkan terjadi banjir bandang lagi." Ujarnya.
Kemarin, hujan kembali turun di kawasan Bandung Timur, namun menurut pantauan Heru dan brimob yang lain tidak terjadi banjir kembali.
"Kita dari waktu ke waktu memantau debit air termasuk pembuatan tanggul sementara yang sudah kita buat kemarin, dan alhamdulillah tidak terjadi banjir lagi," ujarnya.
(ern/ern)
Pantauan di lapangan, sebagian body mobil jenis city car warna hitam tertimbun reruntuhan dua rumah yang rata dengan tanah. Mobil terseret hingga terjatuh ke belakang rumah yang posisi tanahnya lebih bawah dibandingkan jalan.
Selain mobil itu, menurut Danki 2 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar Iptu Heru Mustoko menjelaskan ada dua mobil lainnya yang belum dievakuasi. Dua mobil itu berada di garasi rumah yang rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru mengatakan kendaraan tersebut masih belum bisa dikeluarkan, karena lokasinya yang sedikit menyulitkan.
 Foto: Ferdian Zikran |
Saat ini, Heru dan anggota brimob berusaha memaksimalkan pengevakuasian, serta pembersihan lumpur dan puing-puing bebatuan.
Selain itu, kata Heru langkah selanjutnya untuk kinerja hari ini, brimob akan bersinergi dengan BPBD maupun timsar yang lain. Di mana rencana awal akan menyelesaikan pembuatan tanggul bronjong dari kawat dan batu untuk membendung tanggul itu kembali.
"Karena kalau tanggul itu tidak segera dibendung, apabila nanti siang atau sore terjadi hujan kembali ditakutkan terjadi banjir bandang lagi." Ujarnya.
Kemarin, hujan kembali turun di kawasan Bandung Timur, namun menurut pantauan Heru dan brimob yang lain tidak terjadi banjir kembali.
"Kita dari waktu ke waktu memantau debit air termasuk pembuatan tanggul sementara yang sudah kita buat kemarin, dan alhamdulillah tidak terjadi banjir lagi," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
