Ciamis - Sejumlah remaja di Ciamis, Jawa Barat, yang tergabung dalam Inspira Ciamis menggelar aksi tolak Valentine Day dengan gerakan menutup aurat (Gemar) dan lelang hijab untuk didonasikan ke panti asuhan dan korban bencana.
Aksi yang digelar di komplek sirkuit BMX Cigembor Ciamis Minggu (10/2/2019) itu diwarnai orasi sambil membentangkan karton bertuliskan penolakan. Dalam orasinya, mereka menjelaskan bahwa Valentine Day tak sepantasnya sebagai generasi muda untuk ikut-ikutan merayakannya. Bahkan Valentine day identikan dengan perilaku menyimpang seperti seks bebas.
 Foto: Dadang Hermansyah |
Aksi ini mendapat tanggapan positif dari pengunjung komplek BMX. Mereka memilih dan memborong berbagai jenis hijab yang dilelang. Setelah itu, warga membubuhkan tanda tangan di spanduk bertuliskan 'Muslimah Ciamis Berhijab, Hari Tolak Valentine' sebagia bentuk dukungan.
"Intinya aksi ini sebagai bentuk tolak hari valentine. Itu bukan budaya kita, kami hanya mengingatkan kepada teman-teman untuk tidak ikut-ikutan merayakannya," ujar Melati Mustika salah satu peserta aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Ketua Pelaksana Dewi Umbara menambahkan aksi Gemar dalam rangka tolak Valentine Day tersebut diadakan setahun sekali. Hijab atau kerudung yang dikumpulkan selama satu tahun kemudian dilelang Rp 2.000-Rp 12.000 tergantung jenisnya.
"Uang lelang ini tentunya akan kami donasikan bagi korban bencana dan panti asuhan. Masyarakat bisa mendapat hijab untuk menutup aurat dengan terjangkau," katanya.
 Foto: Dadang Hermansyah |
Dewi mengatakan aksi tolak valentine day juga dilaksanakan dengan seminar kepada para pelajar Ciamis di Aula Dinas Pendidikan. Harapannya, pelajar di Ciamis yang ikut seminar bisa menyampaikan kepada teman sekolahnya untuk sama-sama tidak merayakan hari valentine.
(tro/tro)