Rangkul Mualaf WNA, Ulama di Pangandaran Didorong Bisa Bahasa Asing

Rangkul Mualaf WNA, Ulama di Pangandaran Didorong Bisa Bahasa Asing

Andi Nurroni - detikNews
Sabtu, 09 Feb 2019 14:57 WIB
WNA jadi mualaf di Pangandaran/Foto: dok.KUA Kecamatan Pangandaran
Pangandaran - Tren bule di Kabupaten Pangandaran yang pindah agama karena menikahi gadis setempat disambut positif Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebagai upaya membina para mualaf, ulama didorong menguatkan kemampuan berbahasa asing.

"Ini fenomenanya sudah bagus. Hanya saja harus ada program khusus pendampingan untuk mereka," ujar Ketua MUI Kabupaten Pangandaran KH Otong Aminudin kepada detikcom, Sabtu (9/2/2019).

Menurut Otong, otoritas yang lebih berwenang melakukan pembinaan terhadap para mualaf sebenernya adalah KUA, melalui para Penyuluh Agama Islam. Namun begitu, kata Otong, MUI dan para ulama akan sepenuhnya mendukung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus rangkul dengan cara seindah-indahnya, dengan cara yang disukai mereka (mualaf WNA)," ujar Otong.

Terkait penguasaan bahasa asing oleh ulama, Otong menggambarkan hal ini sejalan dengan program "English for Ulama" yang digulirkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Atau bisa juga, sementara ulama menggandeng guide, kan banyak guide di Pangandaran, buat penerjemah," ujar Otong.

Ke depan, kata Otong, pihaknya akan secara khusus berkoordinasi dengan KUA untuk melakukan pendatan mualaf. Selanjutnya, menurut Otong, pihaknya akan menginisiasi pertemuan dengan para mualaf.



Kepada pihak keluarga pribumi yang terlibat pernikahan dengan WNA mualaf, Otong mengimbu agar mereka teguh dengan keyakinan mereka sebagai Muslim. Jangan sampai sebaliknya, kata Otong, setelah nikah malah ikut keyakinan lama para mualaf.

Di Kabupaten Pangandaran, tren konversi agama ke Islam di kalangan WNA terjadi hampir setiap tahun. Sebagian motivasi menjadi mualaf adalah menikahi warga lokal.

Di Kecamatan Pangandaran saja, sejak 2010, tercatat 13 WNA yang menjadi mualaf. Mereka masing-masing berkewarganegaraan Belanda (4 orang), Perancis (3 orang), Italia (2 orang), Inggris (2 orang), Jerman (1 orang), Kanada (1 orang).



Tonton juga video 'Deretan Artis yang Dikabarkan Masuk Islam':

[Gambas:Video 20detik]

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads