Renovasi Vihara Samudra Bhakti Didampingi Tim Cagar Budaya

Renovasi Vihara Samudra Bhakti Didampingi Tim Cagar Budaya

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 07 Feb 2019 15:07 WIB
Foto: Satria Nandha
Bandung - Vihara Samudra Bhakti belum bisa digunakan sementara hingga waktu yang tak ditentukan. Pasalnya perlu ada perbaikan menyeluruh pasca kebakaran hebat saat hari Imlek beberapa waktu lalu.

"Mohon maaf kepada umat yang terhalang nggak bisa difasilitasi sementara beribadah. Kita beresin dulu ya, nanti bertahap. Bukan sengaja lambat, tapi kita harus hati-hati," ujar Juru Bicara Vihara Samudra Bhakti Sugiri di Vihara Samudra Bhakti, Jalan Kelenteng, Kota Bandung, Kamis (7/2/2019).

Kebakaran hebat melanda vihara tersebut pada hari Imlek tepatnya pada Selasa (5/2) lalu. Bagian yang terbakar memang tidak seluruhnya melainkan hanya bagian ruangan yang disebut Satya Budhi. Sebelum kebakaran terjadi, ruangan tersebut digunakan untuk ibadah.

"Yang jadi korban Satya Budhi saja, bukan bangunan baru. Jadi bagian sayap yang habis," kata Sugiri.

Kendati demikian, Sugiri mengatakan bangunan yang terbakar tersebut merupakan bangunan heritage yang sudah berdiri sejak 1885. Sehingga untuk perbaikan memakan waktu yang tak sebentar.



Pihaknya ingin memperbaiki bangunan yang terbakar itu hingga kembali seperti semula. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan tim asistensi cagar budaya dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

"Saya perkirakan ini termasuk heritage kelas A yang Satya Budhi. Nanti kita dalam renovasi mau nggak mau bangunan bersejarah ada aturan, ada standard baku pasti ikuti itu," kata dia.

Oleh karenanya perbaikan membutuhkan waktu yang tak sebentar. Namun pihaknya tak bisa memastikan kapan vihara selesai diperbaiki dan bisa digunakan kembali.

"Tidak bisa ditarget (waktunya). Tapi yang pasti kita perbaiki, secara bertahap perlahan. Kita ada standard khusus bangunan heritage. Kalau bangunan baru kan sebulan juga selesai, tapi ini heritage dan kita akan kembalikan lagi (bangunan) ke asal," kata dia.

Sehingga untuk sementara waktu vihara tersebut tak bisa digunakan baik untuk kunjungan maupun peribadahan.

"Untuk sementara waktu diharapkan pengertiannya. Ini bukan kemauan kita. Di Bandung ada beberapa vihara, kalau mendesak silakan ke yang lain. Kita nggak pernah cacah jiwa, silakan mau ritual di sini silakan, mau ritual di tempat lain nggak ada larangan, pilihan bebas," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, pihaknya juga mengapresiasi langkah aparat yang berjibaku saat kebakaran tersebut terjadi. Kesigapan aparat dapat menangani api dan tak menimbulkan korban jiwa.

"Kita ingin berterima kasih ke Kapolda Jabar, Kapolrestabes Bandung, Polsek Andir yang turun langsung saat itu mengkoordinir sebelum pemadam datang. Jajaran bertindak cepat meminimalisir. Mereka sangat memperhatikan dan bersimpati. Kemudian ke dinas pemadam kebakaran yang begitu cepat menangani," kata Sugiri.

Sementara itu berdasarkan pantauan detikcom siang tadi, kondisi di vihara memang terlihat sepi. Sementara bangunan yang terbakar masih digaris polisi. (dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads