"Jadi saya meminta Paguyuban Pasundan, Damas untuk membantu Gubernur memberikan skenario-skenario pengembangan budaya. Budaya itu tidak hanya urusuan ekpresi yaitu kesenian. Tapi budaya relasi sosial, budaya politik dan lain-lain," kata pria yang akrab disapa Emil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (6/2/2019).
Emil mengungkapkan, salah satu langkah untuk merangsang minat generasi muda terhadap budayanya dengan menggelar perlombaan kawih untuk anak-anak. Dengan begitu generasi muda bisa lebih mengenal lagu lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut rencana, acara tersebut akan digelar di Gedung Sate, akhir Maret mendatang. Pihaknya akan membantu dari sisi anggaran dan bantuan lainnya demi suksesnya acara tersebut.
"Nanti ada bantuan dana, ada bantuan tempat, bantuan viralisasi pemerataan ke seluruh 27 daerah," katanya.
Melalui acara tersebut, Emil berharap masyarakat Jabar khususnya generasi muda bisa lebih mencintai budayanya sendiri.
"Jangan sampai masyarakat Jabar ini tercebur dari budayanya. Lebih banyak mengonsumsi modernitas ketimbang lokalitas," ujarnya. (mso/ern)











































