Sunarti dirujuk ke RSHS Bandung dari RSUD Karawang. Dia tiba pada Jumat (1/2) dengan keluhan kelebihan berat badan dan beberapa keluhan kesehatan lainnya. Tim dokter RSHS terus memantau kondisi kesehatan Sunarti.
"Tempat tidur khusus sudah. Sebetulnya itu tempat tidur biasa dengan penghalang agar tidak jatuh. Kasur itu dilapisi antidekubitus karena dikhawatirkan terjadi luka (di tubuh pasien) akibat tidur. Karena pasien ini diam, yang ditakutkan karena tidak gerak muncul luka-luka," ucap Hikmat Permana, dokter spesialis konsultan endokrin metabolik diabetes, kepada awak media di RSHS, Jalan Dr Djunjunan, Kota Bandung, Senin (4/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan saat ini tim dokter tengah berupaya memperbaiki pola makan dari pasien. Program diet dan pemeriksaan kesehatan terus dilakukan agar berat badan pasien bisa kembali normal.
"Yang penting adalah asupan kalori yang kita atur sekarang. Kita kurangi dulu (asupan kalori) sampai pada nutrisi yang normal," kata Hikmat.
Tim dokter lainnya, Reno Rudiman, spesialis konsultan bedah digestif (bedah pencernaan) menambahkan, pihaknya juga akan menyiapkan langkah operasi bariatrik. Proses ini berlangsung setelah berbagai upaya penurunan berat badan kepada pasien tidak berhasil.
"Pembedahan dilakukan bila usaha turun berat badan seperti diet dan olah raga tidak berhasil. Jadi operasi ini prinsipnya mengecilkan volume lambung demi mengurangi nafsu makan pasien," katanya.
Menurut dia, proses operasi akan dilakukan setelah kondisi pasien siap. Saat ini tim dokter masih melakukan pemeriksaan kesehatan seperti jantung, ginjal, pernafasan dari pasien.
"Agar kesembuhan (pasien) bisa optimal. Kalau dianggap optimal pembedahan akan dilakukan," ujar Reno. (mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini