Retak dan Penurunan Tanah Penyebab Stadion GBLA Tak Bisa Dipakai

Retak dan Penurunan Tanah Penyebab Stadion GBLA Tak Bisa Dipakai

Tri Ispranoto - detikNews
Senin, 04 Feb 2019 16:48 WIB
Stadion GBLA. (Foto: Wisma Putra/detikSport)
Bandung - Laga lanjutan Piala Indonesia antara Persib Bandung vs Persiwa Wamena yang semula akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada hari ini, Senin (4/2/2019), dipastikan gagal digelar. Alasannya stadion mengalami kerusakan dan membahayakan.

Sekdis Penataan Ruang Kota Bandung Chairul Anwar mengatakan secara kasat mata terdapat keretakan bangunan dan penurunan tanah di sejumlah titik sekitar stadion. Sementara stadion utama dinilai cukup baik.


Anwar mengatakan temuan tersebut telah dipastikan setelah melakukan peninjauan bersama dengan Polrestabes Bandung. "Hasilnya ada sedikit penurunan dan ditemukan retakan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, dengan kondisi tersebut maka Stadion GBLA tidak layak untuk digunakan dan perlu pengujian lebih lanjut. Pihaknya khawatir berbahaya kalau tetap dipaksakan menggelar pertandingan yang disaksikan langsung puluhan ribu orang.

"Bobotoh yang menonton biasanya sangat membludak, di luar daya tampung GBLA. Akhirnya Polrestabes merekomendasikan agar dicarikan alternatif dulu. Untuk preventif saja, takut ada sesuatu yang tidak diinginkan. Makanya kita pun setuju," ucap Anwar.


Kadis Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Dodi Ridwansyah akan melakukan kajian lebih dalam mengenai kelayakan stadion. Sehingga hasil kajian akan menghasilkan rekomendasi terkait kondisi stadion yang terletak di Kecamatan Gedebage itu.

Dodi mengatakan kajian tersebut rencananya melibatkan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Sebab PT PBB ke depan ingin mengelola sendiri Stadion GBLA.

"Mereka kan ada keinginan untuk mengelola. Biar hasilnya bisa menjadi dasar untuk kita dalam melakukan perbaikan," tutur Dodi. (tro/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads