Jelang Pemilu, Bawaslu Jabar Soroti Penyimpanan Kotak Suara

Cirebon - Bawaslu Jabar mengecek proses pengepakan kotak suara di KPU Kota Cirebon. Bawaslu menyoroti proses penyimpanan kotak suara berbahan kardus agar tidak rusak.

Komisioner Bawaslu Jabar Wasikin menilai KPU Kota Cirebon harus memperhatikan proses penyimpanan kota suara, setelah proses pengekapan rampung.

"Pemilu kan nanti April, sekarang sedang proses pengepakan. Kalau selesai, tentu harus disimpan yang benar agar tidak rusak," kata Wasikin usai mengunjungi gudang logistik KPU Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/2/2019).

Wasikin mengapresiasi perawatan yang dilakukan KPU Kota Cirebon terkait penyimpanan kotak suara berbahan kardus. Wasikin menjelaskan belum ditumpuk untuk disimpan, lantai dasar gudang penyimpanan terlebih dahulu dilapisi dengan alumunium dan kayu untuk menghindari terjadinya rembesan air.

"Kotak suaranya dimasukan ke plastik sebelum disimpan. Lantainya dilandasi alumunium, ada kayu juga. Tujuannya menjaga agar tidak rusak hingga pelaksanaan nanti. Ini sudah bagus," kata Wasikin.

Selain menyoroti penyimpanan kotak suara, Wasikin juga mengecek tentang jumlah logistik Pemilu 2019 setelah adanya penambahan TPS. Penyesuaian jumlah logistik pemilu, lanjut dia, harus segera dilakukan.

"Kita memastikan harus tepat jumlah, waktu, dan kualitasnya. Yang terpenting, KPU harus transparan," katanya.

Di tempat yang sama, Wakil Divisi Logistik KPU Kota Cirebon Hasbi Falahi menyebutkan jumlah kebutuhan kotak suara di Kota Cirebon mencapai 4.955 kotak suara. "Pengepakan mulai dilakukan hari ini, targetnya sehari itu bisa 1.500 kotak suara bisa dikemas. Kita memperkerjakan 6 orang dari luar dan melibatkan dari internal juga," kata Hasbi.

Hasbi mengaku telah memeriksa kondisi gudang sebelum digunakan untuk penyimpanan. "Tidak ada bocor, aman. Kita sudah perbaiki," katanya.

KPU Kota Cirebon telah mengantisipasi terjadinya kerusakan kotak suara saat disimpan di gudang. Pihaknya memanfaatkan alumunium bekas kotak suara tak terpakai untuk melapisi lantai gudang.

"Kita bungkus dengan plastik, tapi tak diikat. Khawatir mengembun. Kemudian, lantai gudang juga kita kasih kayu dan alumunuium untuk melapisi lantai. Menghindari remebesan air," ucapnya. (ern/ern)