Bocah Pangandaran Belajar Kearifan Lokal Lewat Bebegig Sampah

Bocah Pangandaran Belajar Kearifan Lokal Lewat Bebegig Sampah

Andi Nurroni - detikNews
Sabtu, 02 Feb 2019 18:12 WIB
Foto: Andi Nurroni
Pangandaran - Sebuah cara kreatif mengenalkan nilai-nilai kearifan lokal kepada anak-anak dilakukan Komunitas Sabalad di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Melalui Festival Bebegig Kebon, anak diperkenalkan pada isu lingkungan, kebudayaan hingga permainan tradisional.

Bebegig atau orang-orangan ini umumnya digunakan petani di Jawa Barat untuk mengusir hama burung. Dalam festival ini, bebegig dibuat dari limbah rumah tangga dan ditempatkan di tanah kebun kampung sebagai seni instalasi.

"Bebegig dari limbah ini kami jadikan media kampanye lingkungan, menyadarkan anak-anak bahwa sampah bisa bernilai seni, jadi jangan dibuang sembarangan," kata Ai Nurhidayat, penggagas kegiatan kepada detikcom, (2/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bocah Pangandaran Belajar Kearifan Lokal Lewat Bebegig SampahMelalui Festival Bebegig Kebon, anak diperkenalkan pada isu lingkungan, kebudayaan hingga permainan tradisional. (Foto: Andi Nurroni/detikcom)
Selain isu lingkungan, kata Ai, Festival Bebegig Kebon juga jadi ajang pendidikan budaya. Warga desa dan pemuda, kata Ai, digandeng untuk menjadi pemandu tur yang menjelaskan kepada anak-anak mengenai produk-produk kebudayaan desa, mulai dari alat bajak sawah hingga perabot tradisional.

Selain itu, anak-anak diperkenalkan kembali adat istiadat lokal hingga permainan tradisional, seperti gobak sodor atau pecle. Keseruan pun terlihat dari wajah-wajah ceria dan gelak tawa anak-anak.

Ai menjelaskan Festival Bebegig Kebon yang digelar Sabtu (2/2/2019) merupakan rangkaian hari jadi ke-6 Komunitas Sabalad. Komunitas berbasis di Dusun Cikubang, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi tersebut, kata dia, hingga kini telah membidani sejumlah proyek sosial, seperti Sekolah Multikultural dan Kampung Nusantra.

Dalam kegiatan Festival Bebegig Kebon, kata dia, peserta adalah pelajar TK dan SD dari lingkungan sekitar. Sementara pelajar SMP dan SMA, kata dia, terlibat dalam pembuatan bebegig serta kegiatan lain, seperti pertunjukan teater.

Bocah Pangandaran Belajar Kearifan Lokal Lewat Bebegig SampahAnak-anak diperkenalkan kembali adat istiadat lokal hingga permainan tradisional, seperti gobak sodor atau pecle. (Foto: Andi Nurroni/detikcom)
(bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads