Balqis tinggal bersama ibu dan dua orang kakaknya di daerah Jatihandap, Kota Bandung. Sehari-hari dia menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banjarsari Kota Bandung. Tercatat saat ini 'si laba-laba kecil' tengah duduk dibangku kelas 2 SD.
Abni Iko Satitis, ibunda Balqis bercerita memang Balqis orangnya tertutup. Balqis tak mudah bergaul bahkan dengan teman sebayanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Balqis, 'Si Laba-laba Kecil' Asal Bandung |
Di sekolahnya, bungsu tiga bersaudara ini duduk sendiri. Orang tua sempat khawatir Balqis dijauhi. Tapi memang, Balqis yang memilih untuk duduk sendirian.
"Awalnya saya khawatir apa dia dijauhi kawan atau bagaimana. Saya tanya ke dia memang dia inginnya sendiri," katanya.
Di rumah pun, Balqis sama sekali tak punya teman bermain yang sebaya. Balqis justru lebih banyak bermain dengan dua kakak laki-lakinya.
![]() |
"Temannya hanya kakak-kakaknya di tempat latihan dan dia nyaman main sama orang-orang dewasa," kata Abni.
Kegigihan Balqis berlatih dan menekuni aktivitas yang digemarinya itu membuahkan hasil. Balqis kini sudah sanggup memanjat ketinggian dari mulai dinding hingga tebing pegunungan.
Abni bercerita, Balqis pernah mengalami hal pahit saat memanjat. Saat itu di kawasan tebing batu di Lembang, Balqis memanjat. Namun sempat kepalanya terbentur tebing. Abni sempat khawatir tapi justru Balqis sebaliknya. Dia tetap semangat untuk melanjutkan aktivitasnya.
"Dia masih tetap mau. Nggak kapok. Dia nganggapnya kebentur mah biasa," ucap Abni. (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini