Melalui akun instagramnya @ridwankamil, dia menjelaskan konsep program tersebut, Jumat (1/2/2019). Emil, sapaan Ridwan, menulis: "Warga Jawa Barat siap-siap, sambil mengurangi penggunaan plastik untuk belanja, jika ada sampah plastik industri yang sudah jadi sampah (botol plastik minuman dll), sekarang bisa ditukar menjadi harta berbentuk emas melalui Perum Pegadaian (Waste to Gold) yang hobi mengatasi masalah tanpa masalah".
"Hasil dari setoran itu akan di daur ulang atau dibeli oleh perusahaan energi yang bisa mengurai senyawa plastik menjadi bahan bakar solar. Mari jadikan Jabar yang bersih dan ramah lingkungan. Lokasi pertama akan dimulai di kawasan pariwisata Pangandaran. Jabar sedang ngabret menuju #JabarJuara," tulis Emil.
Di Pangandaran, tautan informasi tersebut cepat menyebar di grup-grup WhatsApp warga. Namun begitu, ketika dikonfirmasi, jajaran Pemkab Pangandaran mengaku belum mengetahui program ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawaban senada juga disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran Surya Darma. Surya mengaku belum mendapat informasi program tersebut.
"Belum dengar. Tapi kami sangat mendukung," kata Surya kepada detikcom.
Surya menjelaskan sampah memang menjadi salah satu kendala besar dalam pengelolaan kawasan pariwisata. Namun begitu, pihaknya juga sudah mulai menggunakan teknologi dalam mengurai problem sampah, meskipun dalam sekala kecil.
"Kita sedang mencoba TPS 3R (reduce, reuse, recycle) di dua titik, kita pakai mesin untuk konversi plastik ke energi. Mudah-mudahan nanti bisa sinergis dengan program Pak Gubernur," kata Surya.
Simak Juga 'RK Menyinergikan SDM di Jabar untuk Membangun':
(bbn/bbn)