Informasi yang diperoleh detikcom, aksi tawuran itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, Rabu (30/1/2019). Mereka saling berhadapan dengan mengibaskan celurit dan senjata tajam lainnya untuk menyerang lawannya.
Sejumlah pengguna jalan sempat berusaha melerai, namun tidak bisa berbuat banyak lantaran mereka membawa senjata tajam. Saat melihat kedatangan petugas, para pelajar itu berlarian. Beberapa di antaranya kedapatan membuang senjata tajam yang sempat digunakan untuk tawuran ke dalam selokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ada beberapa lokasi yang kita sebut sebagai strong point dengan memperbanyak penempatan anggota karena dianggap titik rawan tawuran. Tidak hanya satuan dari polres dengan patroli motor, tapi juga patroli oleh polsek-polsek di jajaran kita, antisipasi dini ketika memang ada kenakalan pelajar yang membahayakan warga," bebernya.
Sementara itu, Brigadir Erik Risandi salah seorang anggota patroli motor Sat Sabhara membenarkan dia dan rekan-rekannya sempat mengejar para pelajar tersebut.
"Ketika kita datang langsung ngebubarin, karena membahayakan pengguna jalan dengan senjata tajam. Mereka lari kita kejar, ada beberapa yang terjebak gang buntu langsung kita bawa untuk dimintai keterangan," tutur Erik. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini