Banyak PO Bus di Cirebon Tak Sesuai Aturan Menhub

Banyak PO Bus di Cirebon Tak Sesuai Aturan Menhub

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 30 Jan 2019 15:20 WIB
Sidak PO Bus di Cirebon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon mengelar sidak PO bus terkait sistem manajemen keselamatan angkutan umum. Dishub menilai salah satu faktor kecelakaan angkutan umum karena kurangnya manajemen keselamatan.

"Kita jangan menunggu musibah terjadi. Kecelakaan sering terjadi. Sidak ini bentuk pembinaan terhadap PO yang ada di Cirebon sesuai Permenhub 85/2018," kata Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kabupaten Cirebon Eddy Suzendi usai sidak PO Bhineka, Rabu (30/1/2019).

Dari hasil sidaknya, Eddy mengatakan sistem manajemen PO Bhineka terbilang bagus, artinya sesuai dengan Permenhub. Kendati demikian, Eddy tak menampik masih banyak PO bus yang ada di Cirebon masih belum memenuhi sistem manajemen sesuai Permenhub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bhineka bisa menularkan ke perusahaan lainnya. Di sini sudah bagus. Karena Permenhub nomor 85 diterbitkan 2018, masih banyak PO yang belum standar. Kita akan sidak satu-satu, sebulan sekali akan kita bina," tutur Eddy.

Dishub sidak bus di Cirebon.Dishub sidak bus di Cirebon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Eddy mengatakan bagi PO bus yang membandel atau tak sesuai aturan menteri bakal dikenakan sanksi. Pemberian sanksi tersebut, menurut dia, dilakukan oleh Kemenhub. Sementara Dishub hanya fokus membina PO bus agar mengikuti aturan Kemenhub.

"Kita yang membina. Sanksi terberatnya bisa pencabutan trayek, jadi tidak bisa beroperasi lagi. Kita instruksikan agar perusahaan segera membenahi sistem manajemen keselamatannya," ucapnya.

Selain mengecek manajemen keselamatan, Dishub rutin membina sopir bus yang ada di Cirebon untuk mengantisipasi adanya human error.

"Kita ada himpunan profesi pengemudi, melalui himpunan itu kita lakukan pembinaan," ujar Eddy.

Konsultan Hukum PO Bhineka Titin Prialianti mengatakan selama ini pihaknya rutin memonitor kesiapan armada bus dan sopir. Bahkan, lanjut dia, Bhineka memiliki standar sendiri untuk bagi calon sopir bus yang bekerja di Bhineka.

"Di sini wajib tes urine bagi para sopir. Kita punya armada 97, jadi kita tidak menitik beratkan pada satu armada saja. Kalau ada yang tak layak, ya kita tidak berangkatkan. Masih ada armada lain," ucap Titin. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads