Kisah Dierdhe WN Amerika 2 Tahun Ajari Siswa SMA Ciamis Bahasa Inggris

Ciamis - Sudah hampir dua tahun ini sejumlah guru asal Amerika Serikat mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di sejumlah sekolah di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Salah satunya Dierdre Heneghan (24), menjadi native speaker di SMA Negeri 1 Banjarsari.

Dierdre ini merupakan salah satu relawan dari Peace Corps, yang menyebar relawan ke berbagai negara di dunia untuk berbagai bidang. Untuk di Indonesia sendiri khusus di bidang pendidikan.

Penelusuran detikcom, di Ciamis sendiri ada beberapa sekolah yang mendapat bantuan guru Bahasa Inggris di antaranya, MAN 4 Ciamis, SMA Baregbeg dan SMA Panawangan. Tahun-tahun sebelumnya ada beberapa sekolah yang dikunjungi guru luar negeri ini, di antaranya MAN Darussalam dan MAN 2 Ciamis.

Diedre Heneghan didampingi Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Banjarsari Sulastri mengaku senang bisa mengajar di sekolah tersebut. Ia merasa nyaman di lingkungan sekolah karena siswanya yang aktif dan baik. Menurutnya para gurunya pun baik.

"Senang bisa mengajar, mencari pengalaman jadi guru," ujar guru bahasa Inggris ini saat di SMAN 1 Banjarsari Selasa (29/1/2019).

Foto: Istimewa

Selama di Ciamis, Diedre warga asli Chicago, Amerika Serikat ini tinggal bersama warga di sebuah kontrakan yang tidak jauh dari sekolah tempatnya mengajar. Berangkat sekolah ia biasa naik angkutan umum. Karena peraturannya ia tidak diperbolehkan naik sepeda motor sendiri ataupun dibonceng.

"Tidak boleh naik kendaraan sendiri, harus angkutan umum atau sepeda. Repotnya kalau hujan," jelasnya.

Sebentar lagi kontrak Diedra menjadi relawan sebagai guru akan berakhir. Ia mengaku setelah ini akan melanjutkan pendidikannya ke S2 di negaranya.

"Kangen keluarga. Untungnya teknologi sudah canggih, jadi setiap saat bisa berkomunikasi," katanya.

Sementara itu, Sulastri, Guru Bahasa Inggiris SMA N 1 Banjarsari mengaku sangat terbantu dengan adanya relawan guru dari Amerika tersebut.

Para siswa antusias mengikuti materi yang diberikan, terutama belajar langsung dari orang yang berbicara Bahasa Inggris. Selain itu, banyak metode pengajaran baru yang diajarkan Deidre, sehingga metode itu bisa diterapkan ke depannya.

"Anak-anak terlihat jadi lebih semangat dan antusias belajar bahasa Inggris. Karena belajar langsung dari orangnya," ucap Sulastri.

Sulastri menjelaskan, di Indonesia tidak semua Provinsi mendapat guru luar negeri tersebut. Sepengetahuannya hanya Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara. Untuk di Jawa Barat sendiri tercatat ada sekitar 50 guru yang tersebar di beberapa Kota/Kabupaten.

Untuk mendapatkan guru tersebut, pihak sekolah ditunjuk dan direkomendasikan langsung oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Guru asing tersebut mengajar selama 2 tahun, untuk sekarang akan berakhir pada bulan Mei.

"Di Jabar setahu saya ada 50 guru, mengajar di SMA dan sederajat seperti MAN. Jadi guru ini masuknya ke tenaga relawan," ucapnya.

Foto: Istimewa

Setelah kontrak selesai, belum dipastikan SMAN 1 Banjarsari ini kembali mendapat guru asing lagi. Kecuali pihak sekolah mengajukan permohonan. Namun ia mendapat informasi guru asing tersebut akan diprioritaskan bagi sekolah yang belum.

Dierdre berstatus sebagai relawan, sehingga ia tidak mendapat gaji dalam pengabdiannya itu. Namun ia mendapat biaya untuk hidup sehari-hari seperti untuk makan, transportasi dan keperluan lainnya.

"Kemarin saat sekolah libur dia sempat pulang ke Amerika selama dua minggu, pakai ongkos pribadi. Kecuali kalau sudah selesai masa kerjanya pulangnya dibiayai," jelasnya. (ern/ern)