Polisi Minta Netizen Setop Viralkan Abud ODGJ yang Ngaku Tuhan

Polisi Minta Netizen Setop Viralkan Abud ODGJ yang Ngaku Tuhan

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 17 Jan 2019 20:05 WIB
Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meminta semua pihak untuk tidak memperkeruh kasus M'A Abud yang mengaku sebagai tuhan dan nekat menjadikan Alquran sebagai alas duduk. Belakangan diketahui pria tersebut berstatus ODGJ.

"Tadi teman-teman media juga sudah melihat, bagaimana kondisi yang bersangkutan di ruang perawatan kejiwaan RSUD R Syamsudin SH. Jadi jelas pelaku ini berstatus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)," kata Fahmi didampingi Kapolresta Sukabumi AKBP Susatyo Purnomo, Kamis (17/1/2019).

Fahmi mengatakan Abud kini tengah ditangani secara medis. Sudah dilakukan tindakan selanjutnya adalah bagaimana kita melakukan pengobatan kepada yang bersangkutan," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tempat yang sama, Kapolres Susatyo mengimbau kepada seluruh pihak apabila nanti dengan adanya video yang tersebar berkembang menjadi isu-isu lain di luar konteks maka polisi akan melakukan tindakan tegas.

"Sudah kita ketahui, yang bersangkutan saat ini masih dalam observasi kejiwaan. Apabila (video) ini nanti berkembang menjadi isu lain kami dari pihak kepolisian akan melakukan penegakan hukum apalagi bila isunya kontraproduktif dan mengganggu ketenangan, kenyamanan warga masyarakat," kata Susatyo.



Susatyo berjanji akan terus memonitor video tersebut, dia juga berharap video itu bisa dicerna secara sehat oleh seluruh masyarakat.

"Kalau memang memungkinkan, cukup berhenti kalau perlu hapus dan tidak lagi diviralkan. Apabila ada yang menambahkan narasi dari video tersebut dengan kalimat provokatif kami juga akan melakukan tindakan tegas," tegasnya.

Terakhir, Susatyo berterimakasih kepada warganet yang sudah melaporkan hal ini dan kepada awak media. "Hingga faktanya terungkap," beber Susatyo.

(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads