Mulai Hari Ini Rekayasa Jalan Sukajadi Bandung Diberlakukan

Mulai Hari Ini Rekayasa Jalan Sukajadi Bandung Diberlakukan

Tri Ispranoto - detikNews
Kamis, 17 Jan 2019 16:24 WIB
Foto: Tri Ispranoto
Bandung - Mulai hari ini, Kamis (17/1/2019), rekayasa di Jalan Sukajadi, Kota Bandung, mulai diberlakukan. Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan terutama jalur menuju kawasan wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Rekayasa yang dimulai pada Kamis pagi itu diawali dengan pengecekan kesiapan oleh Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza.

Dalam rekayasa ini Jalan Sukajadi tepatnya di setopan Jalan Sukajadi-Karang Tineung-Sirnamanah dibuka kembali setelah bertahun-tahun di tutup. Sehingga kendaraan dari utara ke selatan atau sebaliknya tak perlu lagi memutar jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, kini kendaraan dari Karang Tineung atau Sirnamanah tidak bisa langsung menyeberang. Kendaraan dari Karang Tineung harus belok ke kiri menuju Setiabudi dan baru bisa putar arah. Sementara dari Sirnamanah belok ke Sukajadi dan berputar di Taman Sukajadi.

"Bila hasil menunjukkan hal baik, kami akan mempermanenkannya," ujar Yana di sela-sela rekayasa seperti dikutip dalam rilis yang diterima detikcom.

Menurut Yana rekayasa tersebut sudah melalui proses kajian antara Polrestabes Bandung, Polda Jabar, dan Dinas Perhubungan Kota Bandung juga Jabar. Dari hasil kajian ada sejumlah titik kemacetan di daerah Sukajadi. Sehingga untuk mengurainya dilakukan rekayasa jalan tersebut.

Pertimbangan lain, kata Yana, kendaraan yang melaju dari arah utara, sebelumnya harus melakukan manuver cukup sulit khususnya bagi bus pariwisata yang melintasi Jalan Sukajadi.

"Truk besar kalau harus bermanuver, kan disana menimbulkan kelambatan," tuturnya.

Sementara itu Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza mengatakan Jalan Sukajadi yang memiliki panjang sekitar 1,5 kilometer itu memang jalur yang padat terutama di Jalan Cemara.

Selama uji coba pihaknya akan menilai efek kepadatan kendaraan dengan menempatkan sejumlah personel di lokasi. Jika diperlukan maka setopan akan dihidupkan untuk mengaturnya.

"Kalau memang terjadi kepadatan kita hidupkan traffic light supaya bisa lebih mengurai," ujar Reza. (tro/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads