.webp)
Polresta Cirebon menetapkan salah seorang pejabat Pemkot Cirebon berinisial YW menjadi tersangka dugaan kasus korupsi proyek pembangunan jalan. YW merupakan pejabat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon.
"Ini tindak pidana korupsi paket pengerjaan jalan, yakni Jalan Rinjani Raya dan Mahoni Raya di Kota Cirebon yang dilakukan pejabat Pemkot Cirebon, inisialnya YW," kata Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy di Mapolresta Cirebon, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (14/1/2019).
Menurut dia, menyebutkan pengerjaan pembangunan jalan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 senilai Rp 599,9 juta. Polisi telah menyerahkan berkas kasus korupsi tersebut ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon. Saat ini pihaknya tengah menunggu hasil pemeriksaan dari Kejari Kota Cirebon.
"Sampai dengan saat ini sudah 33 saksi yang kita periksa. Tersangka ini menyebabkan kerugian negara senilai Rp 205,7 juta. Kita tinggal menunggu, semoga P21," ujar Roland.
Roland mengungkapkan pengerjaan proyek jalan tersebut diduga tak sesuai spesifikasi. Selain itu, dia menjelaskan, kesepakatan kontrak pengerjaan proyek tersebut tak sesuai dengan prosedur.
"Bersangkutan mengurangi spesifikasi jalan, ketebalan jalan dikurangi. Untuk pihak-pihak lain yang terlibat sedang dalam pengembangan," ucapnya.
Polisi tak menahan YW lantaran masih menunggu keputusan Kejari Kota Cirebon. "Kita masih tunggu kepastian perkara. Penahanan juga bisa kita lakukan kalau yang bersangkutan tak kooperatif dan berpotensi melarikan diri," kata Roland.
(bbn/bbn)
"Ini tindak pidana korupsi paket pengerjaan jalan, yakni Jalan Rinjani Raya dan Mahoni Raya di Kota Cirebon yang dilakukan pejabat Pemkot Cirebon, inisialnya YW," kata Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy di Mapolresta Cirebon, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (14/1/2019).
Menurut dia, menyebutkan pengerjaan pembangunan jalan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 senilai Rp 599,9 juta. Polisi telah menyerahkan berkas kasus korupsi tersebut ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon. Saat ini pihaknya tengah menunggu hasil pemeriksaan dari Kejari Kota Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roland mengungkapkan pengerjaan proyek jalan tersebut diduga tak sesuai spesifikasi. Selain itu, dia menjelaskan, kesepakatan kontrak pengerjaan proyek tersebut tak sesuai dengan prosedur.
"Bersangkutan mengurangi spesifikasi jalan, ketebalan jalan dikurangi. Untuk pihak-pihak lain yang terlibat sedang dalam pengembangan," ucapnya.
Polisi tak menahan YW lantaran masih menunggu keputusan Kejari Kota Cirebon. "Kita masih tunggu kepastian perkara. Penahanan juga bisa kita lakukan kalau yang bersangkutan tak kooperatif dan berpotensi melarikan diri," kata Roland.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
