Rekayasa Lalin, Kawasan Antapani Dipasang Pembatas Jalan

Rekayasa Lalin, Kawasan Antapani Dipasang Pembatas Jalan

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 14 Jan 2019 09:54 WIB
Rekayasa lalin di kawasan Antapani Bandung. Petugas memasang pembatas jalan. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung - Pemerintah Kota Bandung mulai menerapkan skema rekayasa lalu lintas di kawasan Antapani Bandung. Sejumlah titik di Jalan Terusan Jakarta ditutup barrier atau pembatas.

Pantauan detikcom pada Senin (14/1/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, ada beberapa titik yang ditutup pembatas. Pertama di dekat jembatan pelangi Antapani. Penutupan ini membuat kendaraan dari arah Babakan Sari tidak bisa langsung menyeberang menuju jalan besar ke arah Arcamanik.

Titik kedua terlihat di pertigaan Jalan Terusan Jakarta-Sulaksana. Terlihat pembatas oranye menutup lubang di tengah jalan. Kendaraan pun tak bisa memutar balik atau menyeberang langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian di Jalan Terusan Jakarta-Jalan Purwakarta. Barrier pun terlihat memanjang di tengah jalan. Kendaraan tak bisa menyeberang bahkan memutar balik di titik ini. Kendaraan baru bisa belok di Jalan Subang beberapa meter dari persimpangan tersebut.

Titik terakhir di persimpangan Jalan Terusan Jakarta-Kompleks Puri Dago. Barrier berbahan batu ditempatkan di tengah jalan agar kendaraan tak bisa memutar balik atau menyeberang.

Rekayasa Lalin, Kawasan Antapani Dipasang Pembatas JalanPembatas jalan berbahan batu ditempatkan di kawasan Antapani. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Rekayasa lalu lintas ini dilakukan Pemkot Bandung bekerja sama dengan Polrestabes Bandung. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut rekayasa untuk mengurangi tingkat kemacetan di kawasan Antapani.

Berdasarkan pantauan juga, memang arus kendaraan dari arah Arcamanik menuju ke Jalan Jakarta terpantau ramai lancar. Tak ada kepadatan khususnya di persimpangan Jalan Purwakarta - Terusan Jakarta yang kerap menjadi sumber.

Warga Antapani, Mega Nugraha (31) menyambut baik rekayasa lalu lintas ini. Dia mengatakan rekayasa ini dapat menjadi solusi biang kemacetan di kawasan Antapani.

"Bagus ya, karena selama ini belok ke Jalan Purwakarta jadi sumber kemacetan. Antrean kendaraan bisa lebih dari 10 menit," kata Mega saat berbincang dengan detikcom di lokasi.

Dia berharap pemerintah konsisten dalam melakukan rekayasa ini. Pengawasan di lapangan diperlukan untuk mencegah tangan jahil yang sengaja merusak skema rekayasa lalu lintas.

"Harus diawasi. Karena takutnya nanti ada oknum-oknum yang sengaja justru membuka lagi pembatas jalan lalu balik lagi ke semula, macet," katanya. (dir/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads