Pantauan detikcom pada Senin (14/1/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, ada beberapa titik yang ditutup pembatas. Pertama di dekat jembatan pelangi Antapani. Penutupan ini membuat kendaraan dari arah Babakan Sari tidak bisa langsung menyeberang menuju jalan besar ke arah Arcamanik.
Titik kedua terlihat di pertigaan Jalan Terusan Jakarta-Sulaksana. Terlihat pembatas oranye menutup lubang di tengah jalan. Kendaraan pun tak bisa memutar balik atau menyeberang langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titik terakhir di persimpangan Jalan Terusan Jakarta-Kompleks Puri Dago. Barrier berbahan batu ditempatkan di tengah jalan agar kendaraan tak bisa memutar balik atau menyeberang.
Pembatas jalan berbahan batu ditempatkan di kawasan Antapani. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom) |
Berdasarkan pantauan juga, memang arus kendaraan dari arah Arcamanik menuju ke Jalan Jakarta terpantau ramai lancar. Tak ada kepadatan khususnya di persimpangan Jalan Purwakarta - Terusan Jakarta yang kerap menjadi sumber.
Warga Antapani, Mega Nugraha (31) menyambut baik rekayasa lalu lintas ini. Dia mengatakan rekayasa ini dapat menjadi solusi biang kemacetan di kawasan Antapani.
"Bagus ya, karena selama ini belok ke Jalan Purwakarta jadi sumber kemacetan. Antrean kendaraan bisa lebih dari 10 menit," kata Mega saat berbincang dengan detikcom di lokasi.
Dia berharap pemerintah konsisten dalam melakukan rekayasa ini. Pengawasan di lapangan diperlukan untuk mencegah tangan jahil yang sengaja merusak skema rekayasa lalu lintas.
"Harus diawasi. Karena takutnya nanti ada oknum-oknum yang sengaja justru membuka lagi pembatas jalan lalu balik lagi ke semula, macet," katanya. (dir/bbn)












































Pembatas jalan berbahan batu ditempatkan di kawasan Antapani. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)