"Benda itu dipastikan terbuat dari fiber, bukan emas. Kalau lihat di foto (yang beredar) di Facebook kelihatannya kuning seperti emas. Padahal bukan," kata Kasubbag Humas Polres Karawang, AKP Marjani kepada wartawan, Jumat (11/1/2019).
Bahkan, menurut dia, berdasarkan penelitian Disparbud Karawang, kedua benda tersebut tidak ditemukan dari dalam sungai atau dalam tanah. Sebab, tidak ditemukan tanda korosi di dua benda tersebut. "Kalau pun asli akan terjadi pemudaran. Tapi ini masih bagus semua, masih mulus. Jadi tidak ada harta karun di Sungai Buntu," tutur Marjani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua benda tersebut diperlihatkan Mak Inah (55) di rumahnya RT 001 RW 007, Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pengakuan Inah yang menyebut benda itu harta karun terpendam di Sungai Buntu membuat heboh masyarakat.
![]() |
Irwan Zulkarnaen, Fungsional Pamong Budaya dan Permuseuman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang mengungkapkan, kedua benda tersebut dipastikan bukan benda bersejarah dari China. "Sebab tidak terdapat lambang atau stempel kerajaan di benda tersebut," ujar dia.
"Bahkan mirip benda pengiring pengiring abu jenazah ketika sedang dilarung," Irwan menambahkan.
Ia menuturkan dalam benda tersebut terdapat tulisan kanji China dengan makna persembahan selamat panjang umur yang ke-1000 tahun. "Dalam kebudayaan Tiongkok, bangau melambangkan keselamatan dan panjang umur," katanya.
Sementara kanji dalam miniatur perahu layar artinya 'kantong sudah penuh dan siap diberangkatkan'. "Memang ada lambang seperti koin sebagai lambang hasil perdagangan, pelayaran," ucap Irwan.
Simak juga video 'Jangan Naik Batu Kuda di Ciamis Ini, Konon Bisa Bikin Sakit Kepala!':
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini