Kodir (52) dan Solihat (41) terlihat baru menepi. Saat ditemui detikcom, Jumat (11/1/2019), mereka menambatkan perahu di dermaga Sungai Buntu. Keduanya baru pulang mencari rajungan di tepi laut. Namun sayang, tak satu pun rajungan yang mereka dapat.
"Sudah hampir sebulan, tangkapan sepi. Hari ini juga nihil," kata Kodir sambil merapikan gulungan jaring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bapak empat anak itu mengungkapkan, lantaran rajungan langka, dia berpikir-pikir mencari selingan. Kodir bercerita, kelangkaan rajungan menyebabkan beberapa rekannya sesama buruh nelayan alih profesi. Tak sedikit, kata Kodir yang menjadi buruh bangunan.
"Ada juga yang penasaran ikut mencari benda antik. Tapi itu kan kabar burung. Ternyata hoaks," kata Kodir.
Kodir dan Solihat mengungkapkan, tak sedikit warga yang termakan rumor tentang harta karun berupa miniatur kapal berbahan emas di Sungai Buntu. Rumor beraroma mistis beredar bahwa Mak Inah (55) mendapat pesan saat mimpi untuk mengambil dua harta karun dari dasar sungai.
![]() |
"Memang ada yang niat untuk berenang mencari ke dasar sungai. Tapi sepertinya enggak serius. Tidak ada yang benar-benar menyelam mencari harta karun," Kodir menambahkan.
Kodir menuturkan, yang sesumbar ingin menyelam mencari harta, kebanyakan dari kalangan buruh nelayan muda. Namun, menurut Kodir, euforia mereka tak berlangsung lama. "Itu yang heboh cari harta kebanyakan anak nelayan muda. Cuma sesaat aja. Setelah barang diambil polisi, enggak ada yang benar-benar menyelam," ucap Kodir mengungkapkan.
Kasubbag Humas Polres Karawang AKP Marjani menuturkan, begitu isu harta karun berkembang, polisi bergerak cepat mengamankan benda tersebut untuk menjaga kamtibmas. "Benda tersebut kami bawa untuk diteliti, sekaligus langkah preventif menjaga keamanan," tutur Marjani.
![]() |
"Kesimpulannya, benda ini bukan terbuat dari emas, apalagi termasuk benda bersejarah," ujar Irwan yang sudah meneliti benda tersebut selama dua hari.
Dia mengungkapkan benda berbentuk perahu layar dan bangau itu terbuat dari besi dan kuningan. "Ini bukan benda antik dari masa lalu," kata Iwan menegaskan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini