Kepala BPK Jabar Arman Syifa menyampaikan hal tersebut kepada Sekda Jabar Iwa Karniwa di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (11/1/2019). Sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar turut hadir dalam pertemuan tersebut.
"Kita menyerahkan hasil pemeriksaan awal," kata Arman usai pertemuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin ada perbaikan, makin lama makin ditingkatkan kualitas pengadaan barang dan jasa. Karena itu akan menjadi perhatian kita dalam pemeriksaan laporan kita ke depan," ucap Arman
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengakui ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Misalnya dalam tahap pembangunan infrastruktur. "Ada beberapa kekurangcermatan beberapa pihak yang menyebabkan harus ditindaklanjuti," katanya.
Contohnya saja proyek pengadaan atau pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Tata ruang. Dalam prosesnya ada hal-hal yang harus diperbaiki. Namun Iwa tidak menjelaskan apa kekurangan yang dimaksudnya itu.
"Terkait di bidang Bina Marga dan beberapa dinas lainnya. Ini akan kita tindak lanjuti sesuai dengan ketentuan berlaku," kata Iwa.
Saat ini, menurut Iwa, Pemprov Jabar tengah mencoba memperbaiki proses pengadaan barang dan jasa. Salah satu caranya yaitu mengubah bidang pengadaan jasa menjadi biro khusus mulai tahun ini.
"Perbaiki pertama kita sedang ditingkatkan statusnya dari bidang menjadi biro itu salah satu perbaikan. Kedua, kita perbaiki implementasi SOP (standar operasional prosedur), penguatan pengetahuan. Itu haru kita tingkatkan," tutur Iwa.
Selain itu, dia menambahkan, laporan yang diberikan BPK Jabar saat ini baru tahap awal. "Nanti Februari BPK akan masuk lagi melakukan pemeriksaan," ujar Iwa. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini