Menurut eks pelatih Persigar Garut, Agus Kurnia, mulanya Nurul bukanlah seorang wasit. Dia sempat menjadi atlet lari.
"Nurul saya tahu persis. Awalnya dia itu seorang pelari, kemudian diarahkan (oleh PSSI Garut) jadi wasit dan belajar," ujar Agus kepada detikcom di Stadion Jayaraga, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (09/01/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena saya pikir gaya kepemimpinan dia bagus. Selama di Garut juga tidak pernah ada masalah," ucap Agus mengungkapkan.
Nurul diketahui mulai aktif menjadi wasit nasional sejak 2017. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Nurul kerap menjadi wasit di ajang Liga 3 dan menjadi asisten wasit di beberapa pertandingan Liga 2.
Selain itu, Nurul masih sering terlihat memimpin pertandingan bola di Garut. Terakhir, tiga bulan lalu, Nurul memimpin pertandingan kompetisi antarklub di Garut yang berlangsung di lapangan Makorem 062/Tarumanagara.
Balada Nurul berujung masalah hukum. Kini ia harus berurusan dengan polisi lantaran diduga ikut terlibat dalam pengaturan skor Persibara vs Persekabpas. Berdasarkan hasil penyelidikan Satgas Antimafia Bola, Nurul menerima Rp 45 juta atas kerjanya memenangkan Persibara dengan skor 2-0.
Status Nurul tersangka. Lelaki asall Garut tersebut ditahan di Mapolda Metro Jaya.
(bbn/bbn)