Eks Pelatih Persigar: Wasit Nurul Korban Mafia Bola

Eks Pelatih Persigar: Wasit Nurul Korban Mafia Bola

Hakim Ghani - detikNews
Selasa, 08 Jan 2019 21:13 WIB
Nurul Safarid saat menjadi asisten wasit pertandingan Persigar vs T-Team Malaysia pada 2017. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Garut - Satgas Antimafia Bola menangkap Nurul Safarid, wasit asal Garut, yang diduga menerima duit suap pengaturan skor saat memimpin laga Persibara Banjarnegara vs Persekabpas Pasuruan. Eks Pelatih klub Liga 3 Persigar Garut Agus Kurnia menilai Nurul korban perangkap mafia bola.

"Menurut saya, (Nurul) korban mafia bola. Korban dari tuan rumah, korban dari pengawas pertandingan saya yakin pasti seperti itu," ujar Agus kepada detikcom di SMKN 2 Garut, Jalan Suherman, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (8/1/2019).


Agus menilai Nurul sebagai seorang pengadil dalam pertandingan menjadi korban pengaturan skor yang dilakukan oleh mafia bola. Menurut opini Agus, Nurul harus mematuhi apa yang menjadi keinginan dari mafia-mafia itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pengalamannya melatih Persigar, Agus mengungkapkan pengaturan skor kerap terjadi di Liga 3. "Diarahkan untuk seperti itu (mengatur pertandingan), yang saya tahu kebanyakan seperti itu. Jadi dilema untuk wasit itu sendiri," tutur Agus yang pernah membawa Persigar masuk 8 besar Liga Nusantara Nasional tahun 2014 itu.

Menurut dia, Nurul tidak mungkin mengatur skor seorang diri. Agus beranggapan Nurul dipaksa nurut kepada mafia agar tidak berimbas karier wasitnya.

"Saya harap ke depannya tidak seperti itu," ucapnya.


Agus menyebut salah satu faktor maraknya pengaturan skor di Liga 3 lantaran jarang tereksposenya liga tersebut di media. Agus memberi saran agar Liga 3 disiarkan secara langsung di televisi untuk menekan angka pengaturan skor.

"Seharusnya disiarkan di televisi, supaya lebih terekspose. Kan kalau disiarkan di teve jadi banyak yang memperhatikan," katanya.

Agus berharap Satgas Antimafia Bola menyikat habis semua mafia yang ada dalam industri persepakbolaan tanah air. "Semoga ini menjadi awal kebangkitan sepak bola Indonesia," ujar Agus.

Satgas Antimafia Bola menangkap Nurul Safarid di rumahnya, kawasan Leuwidaun, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (7/1). Nurul sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia merupakan tersangka kelima dalam kasus tersebut setelah sebelumnya polisi menyematkan status tersangka kepada Johar Lin Eng, Priyanto, Anik Yuni Artika Sari, dan Dwi Irianto alias Mbah Putih. (bbn/bbn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads