Sedang Kencing, Kuli Bangunan di Sukabumi Ngaku Diserang Hewan Buas

Sedang Kencing, Kuli Bangunan di Sukabumi Ngaku Diserang Hewan Buas

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 08 Jan 2019 13:10 WIB
Bercak darah di jaket Masturo/Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi - Masturo Rohendi (52) seorang tukang bangunan berteriak minta tolong, pria yang bekerja sebagai tukang bangunan itu mengaku habis diserang hewan buas. Beruntung hewan yang menurutnya berbulu hitam loreng kuning tersebut melepas cengkramannya dan kabur.

Masturo berlari meminta bantuan adik-adik dan saudaranya yang tengah mengerjakan bangunan. Jaket yang dikenakan korban belepotan penuh darah.

"Darahnya banyak, jaketnya bolong. Ada tiga lubang, dua lubang berdekatan mirip taring dan satu lagi mirip cengkraman kuku," kata Herman (35) adik korban kepada detikcom di Kampung Bantarpanjang, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Selasa (8/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman memperlihatkan jaket kuning milik kakaknya, di bagian tangan kanan hingga ke bagian sikut penuh dengan noda darah. Ada beberapa lubang terlihat di jaket miliknya.

"Kakak saya sedang buang air, sedang ngerjain tembokan. Lokasinya di saluran air, dekat dengan kantor Balai Benih Ikan (BBI). Tiba-tiba kakak saya itu berteriak minta tolong, dia mengaku diserang macan," cerita Herman.

Tidak lama personel kepolisian berdatangan ke lokasi, warga dan polisi kemudian bergerak melakukan pencarian.

"Kita terima laporan, anggota Bhabinkantibmas tadi langsung ke lokasi. Pengakuannya korban diserang hewan buas, saat ini kita lakukan penyisiran," kata Kapolsek Warudoyong Kompol E. Kuswaha.

"Kita hubungi pihak Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) untuk memastikan, karena lokasi ini perkampungan padat. Belum bisa kita pastikan (jenis) hewan ini, yang pasti kita lakukan penyisiran dulu," tandasnya. (sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads