Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan, serapan anggaran tahun 2018 merupakan salah satu yang terbaik. Apalagi total APBD 2018 ini jauh lebih besar dibandingkan dengan APBD sebelumnya.
"Dari total Rp35,75 triliun realisasi (serapannya) Rp33,76 triliun. Prediksi saya kemarin antara 93-95 persen untuk penyerapan. Sekarang realisasinya 94,42 persen," katanya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (2/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya perencanaan pelaksanaan dan pengendalian (program) sudah baik (melihat serapan anggaran yang ada)," ucapnya.
Kemudian untuk belanja tidak langsung seperti belanja pegawai dari Rp5,67 triliun terserap Rp5,54 triliun atau 97,76 persen. Belanja subsidi dari Rp20 miliar terserap Rp19, 35 miliar. Kemudian belanja hibah dari Rp9,4 triliun terserap Rp8,8 triliun.
"Untuk belanja hibah itu paling besar untuk BOS (bantuan oprasional sekolah). Untuk bagi hasil kabupaten/kota terserap 98,78 persen termasuk pajak tembakau. Sementara untuk bantuan keuangan ke kabupaten/kota dari Rp4,71 triliun realisasi 90,03 persen," katanya.
Dia melanjutkan, dari total belanja tidak langsung sebesar Rp27,15 triliun berhasil terserap Rp25,85 triliun atau 95,21 triliun. Sehingga total belanja 2018 dari Rp35 triliun terserap 94,42 persen.
Saksikan juga video 'RK Membangun Jabar Tak Andalkan APBD':
(mso/ern)











































