Hingga sekitar pukul 15.30 WIB, tercatat korban tewas yang ditemukan ada 15 orang. Tim SAR gabungan juga merevisi jumlah jiwa yang diduga berada di lokasi saat longsor menimbun perkampungan tersebut.
"Sementara ini evakuasi kita hentikan karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan bisa membahayakan relawan dan tim evakuasi sendiri. Sampai dengan tadi, ada 6 mayat lagi yang kita evakuasi sehingga total 15 jiwa yang kita temukan dari total 35 terindikasikan tertimbun," kata Danrem 061/Suryakancana Bogor Kolonel Inf M Hasan didampingi Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Haris S, Selasa (1/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jumlah 15 mayat yang ditemukan, 6 diantaranya masih berada di lokasi dan belum diidentifikasi oleh pihak Tim DVI Polri.
"Untuk 6 korban yang sudah kita temukan belum diidentifikasi. Kita proses evakuasi dulu dari lokasi baru identifikasi," ucap Hasan.
Dalam kesempatan itu Hasan meluruskan informasi terkait jumlah jiwa yang tinggal di kampung dan terdampak bencana.
"Kita meluruskan kesimpangsiuran informasi terkait jumlah jiwa. Ada 101 jiwa di tempat tersebut. Sehingga ada 32 KK, 101 jiwa, korban selamat 63, luka-luka 3 dan meninggal dunia 15 orang. Sisanya terindikasi masih tertimbun," katanya.
Sementara itu Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Made Oka meminta kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melaporkan ke Tim SAR Gabungan.
"Kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya silakan melaporkan ke kami, tidak hanya masyarakat di tempat ini tapi kepada yang berkunjung ke sini. Silakan melaporkan kepada kami, nanti dicatat dan update terkait data korban," ucap Oka.
Berikut 9 nama dari 15 korban tewas yang telah teridentifikasi:
Senin (31/12/2018)
1. Hendra (38)
2. Sasa (4)
Selasa (1/1/2019)
1. Bayi Elan (3 bulan)
2. Ukri (50)
3. Riska (27)
4. Rita (15)
5. Yanti (38)
6. Ahudi (60)
7. Suryani (35)
(sya/tro)











































