Sebelumnya, Bupati Ciamis Iing Syam Arifin curhat terkait pencopotan tersebut. Ia merasa tidak dihargai sebagai kepala daerah di Ciamis. Curhat Bupati Iing ini sempat jadi pembicaraan warga termasuk di media sosial.
Salah seorang cleaning service, Gito, menjelaskan pencopotan plang nama tersebut dilakukan sekitar Februari bukan Juli 2018. Pencopotan dilakukan saat Bupati Iing cuti Pilkada dan digantikan Pjs Bupati Ciamis Deddy Mulyadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dan teman-teman sebanyak 5 orang cleaning service diperintahkan oleh pimpinan saya Bagian Umum untuk membersihkan ruang kerja bupati karena akan diisi oleh Pjs. Saat itu Pak Kabag ada, langsung mengawasi kami bersih-bersih," ujar Gito saat ditemui di Setda Ciamis, Selasa (1/1/2019).
Gito menegaskan pencopotan plang nama Bupati Iing tersebut atas perintah pimpinan, tidak berdasar inisiatif sendiri. Namun setelah Bupati Iing selesai cuti Pilkada, plang tidak kembali dipasang.
Menurutnya ia hanya bekerja sesuai perintah atasannya. Ia mengaku tidak ada instruksi lanjutan dari atasannya untuk memasang kembali plang tersebut.
"Tidak ada maksud apa-apa, saya hanya diperintah. Hanya setelah Pjs tidak ada, kembali masuk Pak Bupati. Tidak ada yang mengingatkan lagi, tidak ada perintah, jadi dibiarkan kosong," katanya.
Sepengetahuan Gito, Bupati Iing lebih banyak berkantor di Pendopo dibanding di ruang kerjanya. Sehingga saat dibersihkan beberapa perlengkapan harus diganti dan ditambah seperti lampu yang mati 8 buah, termasuk pengharum ruangan yang habis.
"Sekarang plang nama Pak Bupati (Iing) sudah dipasang lagi," ujar Gito. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini