Gemuruh dan Longsoran Masih Terjadi di Kampung Adat Sukabumi

Gemuruh dan Longsoran Masih Terjadi di Kampung Adat Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 01 Jan 2019 08:52 WIB
Lokasi longsor di Kampung Adat Sirnaresmi Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Sejumlah relawan dan tim SAR gabungan yang tengah melakukan pencarian korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, mendadak panik saat mendengar suara gemuruh dari atas perbukitan Gunung Surandil sekitar pukul 07.30 WIB, Selasa (1/1/2019). Beberapa warga yang nekat memasuki area pencarian korban terlihat kocar-kacir berlarian ke arah perkampungan.


detikcom yang berada di lokasi juga merasakan langsung gemuruh disertai getaran dan longsoran tanah dari tebing perbukitan setinggi kurang lebih 200 meter tersebut.

"Tolong ada gemuruh, mundur dulu relawan semua warga di lokasi pencarian mundur," teriak petugas melalui pengeras suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kondisi itu tidak berlangsung lama, sekitar 10 detik gemuruh berhenti dan proses pencarian kembali dilanjutkan.


Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman membenarkan hal itu, menurutnya kondisi perbukitan pasca longsor memang masih labil. Meski begitu dia berharap cuaca bisa bersahabat.

"Masih ada longsoran tanah dari bukit setinggi 200 meter, kondisinya masih labil. Meski begitu kita meminta seluruh relawan untuk tetap waspada ketika melakukan pencarian di lokasi," ujar Eka.



Simak juga video ' Orang Tewas Akibat Longsor di Kampung Adat Sukabumi':

[Gambas:Video 20detik]

(sya/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads