Kepala desa setempat menyebut kampung adat itu dihuni oleh 32 Kepala Keluarga (KK) (terdiri dari) 107 jiwa. "Informasi dari warga kejadiannya begitu cepat diawali suara gemuruh, longsoran material tanah batu dan pohon Gunung Surandil mengubur perkampungan yang ada di bawahnya," kata Kades Sirnaresmi Iwan kepada detikcom, Selasa (1/1/2019).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian sempat berlangsung hingga dinihari tadi. Sejumlah tim pencari mengaku mendengar suara erangan. Namun upaya pencarian asal suara tidak membuahkan hasil. Akhirnya pencarian terpaksa dihentikan.
"Pencarian malam hingga dinihari dihentikan karena situasi tidak memungkinkan, suasana gelap. Rencananya hari ini akan kembali dilanjutkan, semoga berjalan dengan lancar," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.
Pantauan detikcom di lokasi, longsoran tebing terlihat memanjang, bebatuan besar terlihat menonjol menggantikan puluhan rumah yang sebelumnya berdiri di lokasi tersebut. Selain itu, terlihat puing-puing rumah yang hancur terkena hantaman material tanah dan batu.
Tonton ideo 'Detik-detik Longsor Timbun Puluhan Rumah di Kp Adat Sinaresmi':
(sya/bbn)