Polisi Garut Ancam Pidanakan Preman yang Memalak Wisatawan

Polisi Garut Ancam Pidanakan Preman yang Memalak Wisatawan

Hakim Ghani - detikNews
Senin, 31 Des 2018 16:23 WIB
Foto: Pool/Hakim Ghani.
Garut - Wisatawan mengeluh lantaran banyak preman yang memeras di lokasi wisata di Garut. Polisi mengancam akan mempidanakan preman yang berani peras wisatawan.

Banyak wisatawan yang curhat di media sosial tentang maraknya pungutan liar (pungli) di kawasan wisata di Garut, salah satunya di kawasan wisata Cipanas.

Di lokasi ini, banyak oknum yang memeras wisatawan dengan modus mencuci paksa mobil wisatawan kemudian meminta imbalan. Mereka biasanya meminta uang tunai Rp 20-40 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berantas tah pak, bukannya ga mau berbagi rezeki KL caranya seperti itu. Mobil paksa cuci padahal teu nyuruh," ungkap pemilik akun Instagram @fauziyah9591 dalam unggahan cuci paksa mobil di Cipanas yang diunggah akun @garutupdate_, Senin (31/12/2018).

Hal tersebut dianggap meresahkan. Karena para oknum itu sering mengintimidasi wisatawan jika tidak memberi imbalan.

Menanggapi hal tersebut, polisi langsung turun tangan, di antaranya dengan berpatroli dan berjaga di kawasan yang kerap jadi lokasi pungli.

Kapolres AKBP Budi Satria Wiguna mengancam akan mempidanakan para preman yang berani memeras wisatawan.

"Kalau tetap ngeyel melakukan pemerasan dan merugikan wisatawan kita sikat. Pidanakan," ujar Budi kepada wartawan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan, hari ini.

Budi mengatakan, pungli semacam itu pernah ditindak oleh pihaknya. Namun sebagian oknum masyarakat setempat masih tetap menjalankan praktik pungutan liar.

"Dulu pernah kami tindak. Kalau sekarang ngeyel lagi, kita pidanakan," katanya.

Sementara itu, selain antisipasi objek wisata di Cipanas, kawasan Garut selatan juga jadi sorotan. Ratusan personel Brimob dikerahkan ke wilayah selatan.

Di wilayah pantai selatan Garut, kerap terjadi konflik antar kampung lantaran berebut lahan parkir saat musim libur.

"Ada 100 orang personel Brimob yang disiagakan di sana, ditambah anggota TNI," pungkas Budi.

(ern/ern)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads