"Di Jabar ada 41 DAS, kondisi saat ini, hanya delapan sungai yang punya presentasi hutan di atas 30 persen. Makanya perlu penghijauan. Untuk itu, sangat diperlukan banyak penanaman pohon," kata Emil saat Pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan DAS tahun 2018 di Persemaian Permanen Purwakarta, Desa Jomin Timur, Karawang. Sabtu, (29/12/2018).
Emil mengatakan, DAS yang baik perlu disokong lebih dari 40 persen hutan. Namun kenyataannya, banyak hutan di sekitar DAS Jawa Barat yang menghilang. Untuk itu, di tahun 2019 nanti, Emil berjanji akan membuat banyak tempat persemaian di Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat persemaian itu, Emil mempelajari proses produksi bibit secara besar - besaran. Bahkan, di lahan seluas 2 hektare, tempat persemaian itu, bisa memproduksi satu juta bibit per tahun.
"Kami akan upayakan menambah produksi bibit. Target saya tingkatkan berkali lipat. Sebab reorientasi dan penanaman adalah bagian dari pemulihan DAS," tuturnya.
Saat ini, kata dia, Pemerintah sedang berupaya meningkatkan luas hutan di sekitar DAS. Ia mengklaim luas hutan di DAS Jabar saat ini pelan-pelan merangkak naik hingga 38 persen. "Sekarang pelan - pelan naik menjadi 38 persen. Tapi tentu perlu ditingkatkan," kata dia.
Rencana itu disambut baik Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Ia menuturkan, jika lahan di sekitar DAS kritis, maka fungsi hidrologis tidak akan berjalan baik. Sehingga sungai tidak bisa berfungsi dengan baik dan berisiko kena bencana.
"DAS yang sehat adalah yang mampu menyimpan air. Menyerap air ketika hujan dan menyimpan untuk kemarau," kata Siti.
Menteri Siti menyatakan mendukung sepenuhnya rencana Emil. "Penanganan DAS khususnya Citarum yang direncanakan Pak Emil akan jadi contoh tata kelola DAS yang baik. Saya pasti bantu untuk itu karena sangat penting," kata Siti dalam kesempatan yang sama.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini