PVMBG Kirim Tim Cek Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau

PVMBG Kirim Tim Cek Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau

Tri - detikNews
Minggu, 23 Des 2018 14:27 WIB
PVMBG Kirim Tim Cek Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi terkini Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda, Lampung.

Kabid Mitigasi Gunung Api PVMBG Wawan Irawan mengatakan hari ini, Minggu (23/12/2018), pihaknya menerjunkan tim untuk mencek langsung kondisi gunung.

"Tim berangkat ke sana, memeriksa langsung ke lapangan. Sementara ada empat orang yang kita berangkatkan," ujar Wawan saat konferensi pers di Gedung PVMBG, Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun ia belum bisa memastikan sampai kapan tim akan berada di sana. Sebab hal itu disesuaikan dengan kondisi, mengingat aktifitas gunung sedang aktif dan faktor alam yang tidak menentu.

Selain mengecek kondisi pasca tsunami pada Sabtu 22 Desember kemarin, tim juga akan melakukan perbaikan terhadap alat perekam gempa yang rusak akibat erupsi Anak Krakatau beberapa waktu lalu.

"Tim akan melakukan perbaikan terhadap seismograf juga. Karena dari tiga alat, satu di antaranya rusak terkena material erupsi," katanya.

Wawan menjelaskan Anak Krakatau mengalami letusan pertama pada 20 Juni 2016 lalu. Karakter letusannya adalah erupsi magmatic yang berupa erupsi ekplisf lemah atau strombolian dan erupsi epusif berupa lava.


Letusan terus terulang hingga tercatat pada 19 Februari 2017. Sementara tahun 2018 letusan terjadi pada 29 Juni 2018 dan terus berulang hingga kini berupa letusan strombolian.

"Lontaran material letusan sebagian besar jatuh di sekitar tubuh Anak Krakatau atau kurang dari 1 km dari kawah. Tetap sejak tanggal 23 Juli teramati lontaran material pijar yang jatuh di sekitar pantai, sehingga radius bahaya diperluas dari 1km menjadi 2 km dari kawah," ujar Wawan.

Wawan mengimbau agar warga atau siapa pun untuk tidak mendekat ke sekitar gunung dalam radius 2 kilometer dari kawah. "Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi Anak Krakatau yang akan menyebabkan tsunami," katanya.

Meski begitu dia mempersilakan warga untuk beraktifitas seperti biasa. "Tapi tetap mengikuti arahan dari BPBD setempat," kata Wawan. (tro/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads