Asep mengenakan jaket hitam keluar dari ruang rawat inap RSHS Bandung ditemani perawat dan dokter sekitar pukul 13.00 WIB. Asep dijemput ayahnya Sobandi.
Bocah kelas 5 SD itu tampak tersenyum ketika kamera awak media menyorotnya. Asep dengan wajah polosnya mengaku bersyukur bisa kembali pulih. Kini saat menghela napas sudah tak terdengar lagi bunyi terompet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter THT-KL RSHS Bandung R Ayu Hardianti Saputri mengatakan kondisi Asep sangat baik usai pengangkatan peluit yang bersarang di saluran pernapasannya. Sehingga diperbolehkan pulang.
"Sudah baik (kondisinya) setelah recovery sehari. Sudah boleh pulang tidak ada keluhan apa-apa, makan minum sudah bisa," ungkap Ayu.
![]() |
"Jadi nanti kontrol kalau ada keluhan aja. Antibiotik sudah kami berikan. Karena bagaimanapun kan benda asing itu dua bulan di dalam tubuh," tutur dia.
Baca juga: Penampakan Peluit yang Tersedak Bocah Asep |
Pengangkatan peluit berlangsung pada Kamis (20/12), sekitar pukul 08.00 WIB. Proses pengangkatan menggunakan teknik endoskopi atau alat khusus yang dimasukkan melalui saluran tenggorokan.
"Jadi hari ini sudah dilakukan tindakan dan peluitnya berhasil dikeluarkan. Kelihatannya setengah jam (proses) pengangkatan," kata Kepala KSM Ilmu Kesehatan THT-KL RSHS Bandung, Lina Lasminingrum di RSHS Bandung, Jalan Pasteur. (mud/bbn)