Forum Zakat Dorong Pengesahan Standar Kompetensi Amil

Forum Zakat Dorong Pengesahan Standar Kompetensi Amil

Tri Ispranoto - detikNews
Jumat, 21 Des 2018 13:03 WIB
Acara Zakat Summit Indonesia di Bandung. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)
Bandung - Pertama kalinya Forum Zakat sebagai asosiasi lembaga zakat menggelar Zakat Summit Indonesia. Acara yang digelar di Hotel Horison, Kota Bandung ini digelar untuk membahas perkembangan zakat tahun lalu, kini dan nanti.

Ketua Umum Forum Zakat Bambang Suherman mengatakan acara tersebut merupakan gabungan dari Konferensi Zakat Nasional yang membahas dinamika zakat dan kedua CEO Forum sebagai wadah para ketua lembaga zakat membahas isu-isu strategis ke depan.

Bambang menjelaskan ada empat isu besar yang dibahas dalam acara yang digelar mulai Jumat 20 Desember kemarin hingga Sabtu 22 Desember besok. Pertama mengenai evaluasi tahunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, berkaitan dengan UU Zakat kita analisa apakah sudah terimplementasikan atau belum. Lalu ketiga mengenai Big Data dan milenial yang menjadi masa depan semua pihak," ujar Bambang saat berbincang dengan detikcom, Jumat (21/12/2018).

Isu terakhir, Bambang menjelaskan, ialah mendorong standar kerja profesi amil yang sekarang sudah dalam tahap Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKN) Indonesia. Sebab saat ini baru ada dua Standar Kompetensi Kerja (SKK) sebagai standar profesi yang diakui negara, yakni Forum Zakat dan Baznas.

Menurut Bambang, SKKN telah didorong sejak dua tahun lalu agar para amil zakat menjadi profesi yang berstandar dan diakui oleh negara. Sehingga para amil tidak lagi bekerja secara konvensional.

"Kita dorong di 2019 nanti sudah tersusun, disahkan dan dapat diimplementasikan," katanya.

Ia berharap dengan keluarnya SKKN tersebut para amil atau lembaga memiliki standar kerja yang seragam. Salah satunya mengenai etika dalam penghimpunan zakat, pengelolaan zakat yang akuntabel dan transparan, juga penyaluran dan pendayagunaan yang telah terstandarisasi.

Direktur Forum Zakat Agus Budiyanto berharap acara yang mempertemukan pegiat zakat, stakeholder, pemerintah dan swasta itu bisa menguatkan dan menjaga momentum gerakan zakat di Indonesia.

"Harapkan kita ke depan bisa memberikan solusi kongkrit bagi masyarakat mengenai perzakatan. kita akan terus dorong agar dilakukan peningkatan kapasitas amil zakat agar dapat meningkatkan kinerja yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kepercayaan masyarakat," ujar Agus.

Sementara itu CEO Rumah Zakat Nur Efendi berharap SKKN yang menjadi salah satu pembahasan dalam Forum Zakat bisa menjadi penguat bagi lembaga dan para amil. Terlebih di era milenial dan industri 4.0 seperti saat ini.

Menurut Efendi, sertifikasi tersebut merupakan langkah untuk menguatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga dan para amil. "Output-nya itu kepercayaan, trust. Selama ini masing-masing lembaga punya standar. Kita ingin standarkan itu semua," kata Effendi. (tro/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads